https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/geulayang/issue/feedGeulayang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat2025-05-13T14:18:07+00:00Open Journal Systems<p><strong><em>Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,</em></strong> merupakan jurnal ilmiah hasil kegiatan pengabdian yang dialkukan dosen, mahasiswa dan masyarakat yang diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Aceh. Jurnal ini membahas beberapa permasalahan umum dari hasil penelitian yang diimplementasikan ke masyarakat. Tujuan penerbitan jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual dan hasil penelitian yang dilakukan dosen yang telah dicapai dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.</p>https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/geulayang/article/view/829Sosialisasi Management Pengelolaan Sampah Guna Optimalisasi Pengunaan Dan Penjualan Di Dlhk Gampong Jawa2025-03-10T15:39:31+00:00Zubir Zubirzubir@poltekkesaceh.ac.idKartini Kartinikartini@poltekkesaceh.ac.idBudi Arianto Parningotan Sinagabudi@poltekkesaceh.ac.id<p>DLHK Gampong Jawa merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Banda Aceh yang terletak di Gampong Jawa saat ini sudah mengalami overload atau kelebihan kapasitas penampungan. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang efisien di tingkat lokal seperti di Gampong Jawa menjadi hal yang sangat penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pengelolaan sampah melalui pemilahan dan daur ulang yang lebih baik, serta penjualan sampah yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mensosialisasikan manajemen pengelolaan sampah guna optimalisasi penggunaan dan penjualan sampah di DLHK Gampong Jawa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pelaksanaan sosialisasi secara offline kepada masyarakat Gampong Jawa, yang mencakup ibu rumah tangga, kelompok masyarakat terorganisir, petugas DLHK, dan institusi pendidikan setempat. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemilahan sampah organik dan anorganik serta manfaat ekonomi dari sampah yang dapat dijual. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap masyarakat terhadap pengelolaan sampah, dengan 70% responden lebih sadar akan pentingnya pemilahan sampah dan 65% merasa termotivasi untuk menjual sampah anorganik. Pembentukan Bank Sampah di Gampong Jawa juga berhasil meningkatkan pengelolaan sampah secara sistematis dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Namun, tantangan seperti konsistensi dalam pemilahan sampah dan keberlanjutan operasional bank sampah masih perlu perhatian. Diharapkan dengan pembinaan berkelanjutan dan dukungan pemerintah, pengelolaan sampah di Gampong Jawa dapat terus berkembangDLHK Gampong Jawa merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Banda Aceh yang terletak di Gampong Jawa saat ini sudah mengalami overload atau kelebihan kapasitas penampungan. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang efisien di tingkat lokal seperti di Gampong Jawa menjadi hal yang sangat penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pengelolaan sampah melalui pemilahan dan daur ulang yang lebih baik, serta penjualan sampah yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mensosialisasikan manajemen pengelolaan sampah guna optimalisasi penggunaan dan penjualan sampah di DLHK Gampong Jawa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pelaksanaan sosialisasi secara offline kepada masyarakat Gampong Jawa, yang mencakup ibu rumah tangga, kelompok masyarakat terorganisir, petugas DLHK, dan institusi pendidikan setempat. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemilahan sampah organik dan anorganik serta manfaat ekonomi dari sampah yang dapat dijual. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap masyarakat terhadap pengelolaan sampah, dengan 70% responden lebih sadar akan pentingnya pemilahan sampah dan 65% merasa termotivasi untuk menjual sampah anorganik. Pembentukan Bank Sampah di Gampong Jawa juga berhasil meningkatkan pengelolaan sampah secara sistematis dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Namun, tantangan seperti konsistensi dalam pemilahan sampah dan keberlanjutan operasional bank sampah masih perlu perhatian. Diharapkan dengan pembinaan berkelanjutan dan dukungan pemerintah, pengelolaan sampah di Gampong Jawa dapat terus berkembang</p>2025-03-12T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Geulayang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakathttps://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/geulayang/article/view/867Sosialisasi Penerapan PHBS Guna Pencegahan Tuberculosis pada Pesantren Yayasan Dayah Darul Amilin Darul Imarah Aceh Besar2025-05-13T14:18:07+00:00Kartini Kartinikartini@poltekkesaceh.ac.idNasrullah Nasrullahnasrullah@poltekkesaceh.ac.idSyahrizal Syahrizalsyahrizal@poltekkesaceh.ac.idJunaidi Junaidijunaidi@poltekkesaceh.ac.idYuni Nindiayuninindia@poltekkesaceh.ac.id<p>Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia, dengan tingkat prevalensi yang tinggi. Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat di lingkungan padat seperti pesantren, yang menjadi tempat dengan risiko tinggi penularan TBC. Pengetahuan yang rendah tentang TBC berperan penting dalam penyebaran penyakit ini, sehingga pendidikan kesehatan dan penyuluhan menjadi langkah penting dalam pencegahannya. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri mengenai pencegahan TBC di sebuah pesantren di Kota Banda Aceh. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 60 santri berusia 13–18 tahun dan dilakukan melalui sosialisasi interaktif yang mencakup penyampaian materi tentang gejala, cara penularan, dan pencegahan TBC, termasuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hasil pre-test menunjukkan bahwa sebagian besar santri memiliki pengetahuan yang rendah tentang TBC, terutama dalam hal gejala dan cara penularannya. Setelah pelaksanaan sosialisasi, post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan santri mengenai TBC, dengan 70% peserta dapat menjawab dengan benar mengenai gejala dan 76% memahami cara penularan melalui udara. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran santri tentang pentingnya pencegahan TBC dan berkontribusi pada upaya pengendalian penyakit ini di lingkungan pesantren. Untuk keberlanjutan, disarankan agar kegiatan edukasi ini dilaksanakan secara berkala dan melibatkan pembentukan kader santri sehat sebagai duta kesehatan.</p>2025-04-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Geulayang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat