Geulayang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Sosialisasi Sistim Kewaspadaan Dini Pemantauan Jentik Oleh Kader Kecamatan Darul Imarah Tahun 2024

Kartini Kartini — 2024-10-27

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular akut yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, penyakit demam berdarah dengue penyebarannya sangat cepat dan dapat menimbulkan kejadian luar biasa. maka perlu dilakukan penelitian yang berhubungan dengan sistem kewaspadaan dini terhadap penyakit tersebut. Sistem peringatan dini yang diterapkan pada bidang kesehatan bermanfaat untuk mencegah munculnya berbagai masalah kesehatan (penyakit). Definisi “masalah kesehatan” itu sendiri merupakan masalah masyarakat di bidang kesehatan sebagai akibat peristiwa oleh alam, manusia dan atau keduanya yang bermakna dan harus segera ditanggulangi karena dapat menimbulkan gangguan tata kehidupan dan penghidupan masyarakat. Sistem Kewaspadaan Dini merupakan perangkat dalam surveilans untuk mengetahui secara dini adanya sinyal peringatan penyakit menular potensial KLB. Sistem kewaspadaan dini penyakit DBD dapat di lakukan dengan mengetahui kepadatan jentik nyamuk di desa. Laporan ini bertujuan mensosiaisasi pemahaman kader dalam penggunaan dan penerapan google form dalam kepadatan jentik nyamuk aedes aegypti dan mengantisipasi kesiapsiagaan terhadap kemungkinan kejadian luar biasa DBD. Penggunaan google form ini data lebih terjaga dan dapat langsung dipantau oleh tenaga di puskesmas. Hasil dari sosialisasi kader sangat antusias dalam penggunaan google form untuk pemantauaan jentik ini karena lebih efektif, efesien dan datanya lebih aman sehinga bisa menjadi kewaspadaan dini terjadinya penyakit DBD.

Pengabdian Kepada Masyarakat Pengolahan Air Yang Mengandung Fe Dan Mn Menggunakan Venturi Aerator, Penampungan Dan Saringan Pasir Silika Dengan Sistem Backwash Di Desa Lambleut Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar

Dwi Sudiarto — 2024-10-27

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan air yang mengandung besi (Fe) dan mangan (Mn) di Desa Lambleut, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar. Kandungan Fe dan Mn yang tinggi di air tanah dapat menyebabkan perubahan warna air menjadi kuning kecokelatan, berbau tidak sedap, serta berdampak buruk bagi kesehatan dan penggunaan peralatan rumah tangga. Kegiatan ini menggunakan teknologi Venturi Aerator, penampungan, dan penyaringan dengan pasir silika serta sistem backwash untuk menurunkan kadar Fe dan Mn dalam air. Selain itu, pelatihan diberikan kepada masyarakat mengenai cara pemasangan dan perawatan alat, serta metode backwash untuk menjaga efektivitas alat tersebut. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penggunaan alat ini secara signifikan berhasil menurunkan kandungan Fe dan Mn, meningkatkan kejernihan air, serta menjadikannya layak untuk dikonsumsi dan digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Masyarakat juga mendapatkan keterampilan baru dalam pengolahan air, yang diharapkan dapat diterapkan secara mandiri di masa mendatang. Selain itu, pengabdian Masyarakat ini juga menghasilkan video dokumentasi sebagai luaran, yang dapat digunakan sebagai panduan bagi masyarakat lainnya. Secara keseluruhan, kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat serta mendukung terciptanya lingkungan yang lebih sehat.

Edukasi Tentang Bahaya Diabetes Mellitus Pada Anak Di Sekolah Luar Biasa Bukesra Aceh

Amelia Sari — 2024-12-07

Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang prevalensinya meningkat, termasuk pada anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki risiko lebih tinggi. Keterbatasan fisik dan mental dapat memengaruhi gaya hidup mereka, sehingga edukasi mengenai bahaya diabetes penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong pola hidup sehat di kalangan anak-anak SLB BUKESRA Aceh. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa dan guru di SLB BUKESRA Aceh mengenai bahaya diabetes mellitus serta mendorong pola hidup sehat sejak dini sebagai langkah pencegahan. Edukasi dilaksanakan oleh dosen dibantu mahasiswa dalam bentuk penyampaian materi tentang diabetes, penyebab, gejala, dan cara pencegahannya. Materi disampaikan secara interaktif, menggunakan alat bantu visual dan bahasa sederhana yang mudah dipahami anak berkebutuhan khusus (ABK). Sesi tanya jawab dan pemberian hadiah untuk siswa yang aktif menambah antusiasme dalam kegiatan ini. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman para siswa dan guru SLB BUKESRA mengenai bahaya diabetes mellitus dan cara pencegahannya. Antusiasme dari guru dan siswa ABK terlihat dari banyaknya pertanyaan dan respons yang aktif, menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat. Disarankan untuk melanjutkan kegiatan edukasi kesehatan serupa secara berkala dan menyeluruh di SLB BUKESRA. Melibatkan berbagai aspek kesehatan lainnya seperti pentingnya olahraga dan kebersihan akan semakin memperkuat pola hidup sehat pada anak-anak berkebutuhan khusus.

Pemberian Obat Pencegahan Massal Cacingan (Popm) Di Sdn 3 Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara

Mirna Yulia — 2024-12-27

Infeksi cacingan adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai di wilayah dengan sanitasi yang buruk, termasuk di daerah pedesaan seperti Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk melaksanakan pemberian obat pencegahan massal terhadap infeksi cacingan pada siswa SDN 3 Tanah Pasir. Sebanyak 128 siswa, terdiri dari 77 siswa laki-laki dan 51 siswa perempuan, mengikuti kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan ini memiliki cakupan yang cukup tinggi, yaitu mencapai 93%, sementara 7% siswa lainnya mengaku telah mendapatkan obat cacingan di rumah. Program ini tidak hanya berfokus pada pemberian obat, tetapi juga mencakup sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan guna mencegah penularan cacingan. Diharapkan kegiatan ini dapat menurunkan angka prevalensi cacingan di kalangan anak-anak di Kecamatan Tanah Pasir.

Sosialisasi Hiegiene dan Sanitasi Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati Banda Aceh

Mirna Yulia — 2024-12-29

Penyelenggaran makanan menjadi salah satu hal penting bagi institusi pendidikan yang turut dilengkapi dengan fasilitas rumah sakit, Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan layanan kesehatan perorangan secara paripurna, termasuk pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Salah satu aspek penting dalam rumah sakit adalah instalasi gizi yang bertugas mengelola pelayanan makanan untuk pasien, pendamping, dan pegawai. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi higiene dan sanitasi yang berkaitan dengan keamanan pangan sekaligus kudapan sehat dan aman bagi lingkungan rumah sakit. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian menggunakan sosialisasi, pendampingan dan edukasi giziUntuk menjaga keamanan pangan bagi pasien, rumah sakit harus menerapkan prinsip higiene dan sanitasi dalam setiap proses pengolahan makanan. Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) merupakan upaya untuk mencegah kontaminasi pangan dan memastikan bahwa setiap makanan yang disajikan memenuhi standar kesehatan. Tujuan dari artikel ini adalah untuk membahas pentingnya higiene dan sanitasi makanan di rumah sakit serta persyaratan yang harus dipenuhi untuk mencegah penularan penyakit dan memastikan kualitas makanan yang aman dan bergizi.

Edukasi Peran Lingkungan Penderita Tb Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Tb Paru Di Gampong Cot Keueng Aceh Besar

Ferdi Riansyah — 2024-12-29

Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai dalam pengendalian TB di Indonesia akan tetapi masih banyak tantangan diantaranya meningkatnya koinfeksi TB, kelemahan manajemen dan kesinambungan pembiayaan program pengendalian TB. Hal ini salah satunya disebabkan oleh ketidakpatuhan pasien dalam berobat. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan akan mengakibatkan tingginya angka kegagalan pengobatan penderita TB paru. Directly Observed Therapy Shortcourse (DOTs) adalah strategi pengobatan untuk deteksi dan penyembuhan tuberkulosis. Pengawas Minum Obat (PMO) merupakan salah satu strategi dari DOTs. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kelurahan Penggilingan adalah untuk mengedukasi peran lingkungan penderita TB dalam upaya meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien TB Paru. Kegiatan PkM dihadiri oleh 32 warga di lingkungan Kelurahan Penggilingan. Hasil dari kegiatan PkM ditemukan bahwa penyuluhan yang dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan peran lingkungan penderita TB dalam upaya meningkatkan kepatuhan pengobatan TB Paru.

Sosialisasi Pentingnya Pemberian Imunisasi Dasar Kepada Bayi Dan Balita di Desa Teungoh Pirak, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara

Mhd Hidayattullah — 2024-12-29

Imunisasi adalah upaya untuk secara aktif meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit tertentu, sehingga imunisasi adalah proses yang membuat kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit melalui pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi untuk menjadi kebal terhadap penyakitt: Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah melalui edukasi atau wawancara tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan balita di masyarakat di Desa Teungoh Pirak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada November 2022.Tempat kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di posnyandu di Desa Teungoh Pirak, Kecamatan Maangkuli. Hasil: Kegiatan penyuluhan di posyandu ini berjalan lancar, namun masih ada masyarakat yang tidak mau memberikan imunisasi kepada anaknya, penyuluhan ini diikuti oleh ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita. Materi yang disampaikan adalah tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap pada bayi dan balita. Kesimpulan: Konseling tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap menekankan bahwa imunisasi merupakan tindakan pencegahan yang sangat efektif untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya dan untuk mencegah penyakit serius.

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Desa Dayah Mon Ara, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara

Khairuman Khairuman — 2024-12-29

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui sosialisasi di Desa Dayah Mon Ara, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan pendekatan partisipatif dan evaluasi menggunakan pre-test dan post-test kepada 40 peserta. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta tentang PHBS. Sebelum sosialisasi, hanya 31,3% peserta yang memiliki pengetahuan baik, sedangkan setelah sosialisasi, angka tersebut meningkat menjadi 68,7%. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya PHBS. Dalam Pengabdian ini juga dianalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Dayah Mon Ara, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melibatkan 40 responden yang diwawancarai menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan (p-value = 0.000) dan sikap (p-value = 0.000) dengan praktik PHBS. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan pengetahuan dan pembentukan sikap positif sangat penting untuk mendorong perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Oleh karena itu, program edukasi kesehatan yang lebih efektif diperlukan untuk mendukung implementasi PHBS secara luas, terutama di kalangan ibu rumah tangga yang berperan sebagai agen perubahan dalam komunitas mereka.