https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/issue/feedNASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah2025-04-13T03:23:16+00:00Nora Usrina, SST, MKMnasuwakes@poltekkesaceh.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah</strong> is a scientific journal published by the Health Polytechnic of Aceh Ministry of Health. This journal is published periodically in biannual editions: May and November, with <a title="P-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=1978-631X" target="_blank" rel="noopener"><strong>ISSN= 1978-631X</strong></a>, and <a title="E-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1519743304" target="_blank" rel="noopener"><strong>E-ISSN= 2655-6723</strong></a>. The NASUWAKES Journal publishes articles from various research results in the health field. The editor will select the submitted articles and proceed to the Expert Reviewer. The next issue of the NASUWAKES Journal will include all research articles, reviews, and case studies in the field of health sciences. The scope includes nutrition, dentistry, midwifery, nursing, medical laboratory, pharmacy, and environmental health. </p> <p><strong>NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah</strong>, through its diverse scope and periodic publications, likely plays a vital role in advancing health research, education, and practices in Indonesia. Doing so contributes to the broader global health landscape and supports ongoing efforts for health transformation in Indonesia.</p>https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/article/view/772Pengaruh Penambahan Pewarna Alami Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Penilaian Organoleptik Dan Analisis Proksimat Pada Kue Pie2024-12-13T08:15:54+00:00Quddusis Saraquddsi34@gmail.comAbdul Hadiabdulhadi@poltekkesaceh.ac.id<p>Buah naga merah mempunyai kandungan zat bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh yaitu antioksidan (asam askorbat, betakaroten, dan antosianin) dan serat pangan dalam bentuk pektin. Selain itu juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami bahan pangan dan dijadikan pangan dan dijadikan sebagai alternatif pengganti pewarna sintetis yang aman bagi kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pewarna alami buah naga merah terhadap penilaian organoleptik dan analisis proksimat pada kue pie.Metode penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 3 perlakuan 3 pengulangan. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan ANOVA (Analisis Of Varians) dan Uji Lanjut Duncan. Hasil dari penelitian ini didapatkan uji organoleptik berpengaruh nyata terhadap warna(p=0,009), aroma(p=0,0015), rasa(p=0,001), dan tekstur(p=0,0023). Hasil uji proksimat berpengaruh nyata terhadap karbohidrat(p=0,001), protein(p=0,002), lemak (p=0,002), serat kasar(p=0,002), kadar air(p=0,032), dan kadar abu(p=0,047) sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan buah naga merah berpengaruh nyata terhadap karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, kadar air dan kadar abu.</p>2025-03-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiahhttps://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/article/view/821Pengaruh Dental Health Education (DHE) Terhadap Keterampilan Menyikat Gigi Pada Anak Pra Sekolah2025-04-06T10:30:39+00:00Dina Ayunda Dinadina.ayunda2023@gmail.com<p>Berdasarkan data Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (2021), sekitar 60% anak mengalami masalah kesehatan gigi, sehingga edukasi sejak dini sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dental Health Education (DHE) terhadap keterampilan menyikat gigi siswa TK Anugrah Gampong Sapik. Penelitian menggunakan desain Quasi Experiment dengan pre-test dan post-test non-equivalent control group pada 35 siswa yang dipilih dengan total sampling. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat, dengan hasil uji paired t-test menunjukkan pengaruh signifikan (p = 0,000; p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan keterampilan menyikat gigi sebelum dan sesudah edukasi. DHE dengan metode ceramah efektif meningkatkan keterampilan menyikat gigi siswa. Disarankan agar orang tua lebih memotivasi anak untuk rutin menyikat gigi.</p>2025-03-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiahhttps://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/article/view/709Hubungan Layanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Tingkat Kepuasan Pasien di RSGM Prima Medan Tahun 20242025-04-06T10:35:37+00:00Fadillah Nurhasanahfadillahnurhasanah77@gmail.comLinda Suryanilindasur@gmail.comWirza Wirzawirza12@gmail.comRatna Wilisratna1@gmail.com<p>Patient satisfaction is achieved when patients receive services that are in accordance with their desires, needs and expectations. This study aims to determine the relationship between dental and oral health services and the level of patient satisfaction at RSGM Prima Medan in 2024. This research was carried out using analytical methods with a cross sectional design with the chi square test. The research was carried out on March 8-28 2024 with a sample size of 44 people by completing a questionnaire by patients to determine dental and oral health services and the level of patient satisfaction.The research results showed that dental and oral health services were in the good category for 37 (84.1%) respondents. And patient satisfaction was Pin the satisfied category as many as 35 (79.5%) respondents. Based on the research results, the value of ρ valeu = 0.002 < α 0.05. It can be concluded that there is a relationship between dental and oral health services and the level of patient satisfaction at RSGM Prima Medan. It is recommended that RSGM Prima Medan staff maintain the quality of dental and oral health services and conduct health service surveys on patient satisfaction periodically in an effort to improve the quality of health services.</p> <p> </p> <p> </p>2025-03-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiahhttps://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/article/view/809Analisis Kandungan Gizi Dan Daya Terima Puding Modisco III Dengan Penambahan Sari Kacang Hijau (Vigna radiata L.)2025-04-06T10:23:26+00:00Haura Salsabilahaura0461@gmail.comDini Junitaduniju12@gmail.com<p>Modisco is a liquid food high in calories and protein. Some toddlers do not like Modisco because it tastes bad and the shape is less attractive, one of the efforts that can be done by modifying the pudding with the addition of mung bean juice. Mung beans contain nutrients including: protein, fiber, healthy fats, carbohydrates and are rich in vitamins that are beneficial for the growth and development of toddlers. The aim is to determine the effect of mung bean juice addition on the nutritional content and acceptability of Modisco III pudding. This research is experimental with a completely randomized design. Data processing used ANOVA and Duncan's further test. The variables studied were organoleptic test and chemical test on Modisco pudding. The result of this research are Modisco pudding with the addition of 40 g mung bean juice is preferred in terms of aroma (3.61), flavor (3.61), and texture (3.76). The results of chemical test analysis on water content, ash content, and fiber content were highest in the addition of 30 g mung bean juice, fat content, protein content, and carbohydrate content were highest in the addition of 50 g mung bean juice. Conclusion the addition of mung bean juice has a significant effect on organoleptic properties with a significant level (p value <0.05) on aroma and taste, but has no significant effect with a significant level (p value>0.05) on color and texture. In chemical tests that have a significant effect with a significant level (p value <0.05), there are water content, ash content, fat content, protein content, fiber content, and carbohydrate content.</p>2025-03-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiahhttps://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/article/view/687Hubungan Karies Gigi Dengan Status Gizi Pada Murid Sd Negeri Inpres 104222 Desa Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu 2025-04-06T09:48:57+00:00Putri Nanda Agitaputrinandaagita@gmail.comCut Aja Nuraskincutajanuraskin2@gmail.com<p>Latar belakang masalah utama kesehatan gigi dan mulut adalah karies gigi. Karies gigi dapat mengganggu pengunyahan, sehingga kondisi ini dapat berdampak pada status gizi dan mempengaruhi kebutuhan nutrisi seseorang. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 sebesar 56,9% masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dengan rata-rata DMF-T anak usia 10-14 tahun sebesar 1,5%, pada anak yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sebesar 5,4%. Prevalensi status gizi di Provinsi Sumatera Utara, 4,2% anak kategori sangat kurus, 5,2% anak kategori kurus, 72,2% anak kategori gemuk dan 6,5% anak kategori sangat gemuk. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karies gigi dengan status gizi pada murid SD Negeri Inpres 104222 Desa Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu. Metode : Penelitian ini di lakukan dengan metode analitik dengan desain penelitian <em>cross sectional</em>. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Inpres 104222 pada tanggal 27 Maret 2024. Populasi di SD Negeri Inpres 104222 adalah 86 murid, pengambilan sampel menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> yaitu dengan kriteria khusus. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik <em>chi square </em>kemudian data di analisa menggunakan program SPSS. Hasil : Pada hasil penelitian ini status karies gigi yang paling banyak pada kategori tinggi sebanyak 12 anak (33,3%), status gizi yang paling banyak pada kategori normal sebanyak 24 anak (66,7%) dan uji statistik chi square (p<0,05) menyatakan, bahwa ada hubungan karies gigi dengan status gizi pada murid SD Negeri Inpres 104222 Desa Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu (p=0,038). Kesimpulan : dapat disimpulkan bahwa ada hubungan karies gigi dengan status gizi pada murid SD Negeri Inpres 104222 Desa Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu. Disarankan kepada masyarakat khususnya pada anak-anak yang masih dalam pengawasan untuk lebih memperhatikan tentang kondisi kesehatan gigi dan mulut dengan cara rajin memeriksakan gigi minimal setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi atau ke pelayanan kesehatan, serta makan-makanan yang bergizi seimbang seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.</p> <p> </p>2025-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiahhttps://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/article/view/768Hubungan Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Sd Negeri 16 Bay Pass Gampong Cot Bau Kota Sabang2025-04-06T09:54:02+00:00Rosalin Rosalinwwwrosalin4@gmail.comRatna Wilisratnawilis@poltekkesaceh.ac.id<p>Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen esensial dalam mencegah masalah oral, terutama pada anak-anak sekolah dasar. Di UPTD Puskesmas Cot Ba’u Kota Sabang, tercatat 89% kunjungan karena masalah gigi, dengan pencabutan gigi sebagai tindakan utama karena karies. Pada SD Negeri 16 Bay Pass, 89% siswa mengalami karies dengan rata-rata tiga gigi terdampak. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara perilaku menggosok gigi dengankebersihan gigi dan mulut pada anak usia Sekolah Dasar Negeri 16 Bay Pass Gampong Cot Bau Kota Sabang. Penelitian menggunakan tehnik proporsional sampling dengan menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 51 orang, yang dilakukan pada tanggal 10 – 14 Juni 2024. Analisis data menggunakan Uji Chi-square dengan taraf nilai < 0.05. Hasil penelitian dari 51 responden diperoleh perilaku menggosok gigi dalam kategori baik sebanyak 32 siswa (62.7%), perilaku menggosok gigi dalam kategori kurang sebanyak 19 siswa (37,3%), sedangkan status kebersihan gigi dan mulut siswa dengan 12 siswa (23,5%) memiliki status baik, 26 siswa (51.0%) memiliki status sedang, dan 13 siswa (25,5%) memiliki status kurang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Bahwa ada hubungan yang signifikan antara perilaku menggosok gigi dengan kebersihan gigi dan mulut pada anak SD Negeri 16 Bay Pass dengan nilai p value = 0,001 (p<0,05). Untuk meningkatkan perilaku menggosok gigi maka dapat memberikan penyuluhan kepada anak usia sekolah dasar di SD Negeri 16 Bay pass Gampong Cot Bau Kota Sabang tentang kebersihan gigi dan mulut serta mengajak Anak usia sekolah dasar untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut supaya dapat mencegah dari masalah kesehatan gigi dan mulut.</p>2025-03-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiahhttps://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/article/view/673Hubungan Status Karies Gigi Dengan Kejadian Stunting Di Paud Al-Jannati Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh2025-04-13T03:23:16+00:00Salpiani Salpianisalpianinet@gmail.comCut Aja Nuraskincutajanuraskin2@gmail.com<p>Karies gigi merupakan masalah utama kesehatan mulut yang banyak terjadi pada anak stunting. Skor karies gigi pada anak stunting lebih tinggi karena perkembangan kelenjar saliva mengalami atrofi sehingga menyebabkan aliran saliva menurun dan akhirnya dapat meningkatkan resiko terjadinya karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status karies gigi dengan Kejadian stunting di Paud Al-Jannati Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh. Metode<strong>: </strong>Penelitian ini merupakan penelitian obervasional analitik dengan desain <em>cross sectional</em>. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan teknik <em>Total Sampling </em>yang berjumlah 50 orang. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji statistik <em>chi-square </em>dengan α ≤ 0,05. Hasil: Hasil pengukuran stunting didapatkan bahwa 26 anak (52%) mengalami stunting. Pada anak stunting, terdapat 13 anak (59,1 %) yang memiliki status karies gigi kriteria sedang, 10 anak (100,0 %) memiliki status karies gigi kriteria tinggi , 4 anak (57,1 %) memiliki status karies gigi kriteria sangat tinggi. Hasil analisis bivariat didapatkan P value = 0, 003. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan status karies gigi dengan Kejadian stunting di paud Al-Jannati Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh. Disarankan untuk ibu atau orang tua harus memperhatikan nutrisi anak agar terhindar dari stunting, dan memenuhi asupan nutrisinya.</p>2025-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiahhttps://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/article/view/698Pengaruh Metode Peer Education Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Tindakan Murid Dalam Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Murid Sd Negeri 2 Lamcot2025-04-06T10:41:24+00:00Alya Mahiraalyamahiraalya@gmail.comWirza Wirzawirza12@gmail.com<p>Mulut dan gigi kita sangat penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan karena selain berfungsi sebagai jalan menuju makanan dan minuman. Pengetahuan kognitif memainkan peran penting dalam menentukan tindakan individu. Tindakan adalah tingkat informasi yang dipadukan dengan sikap yang berada di bawah kendali seseorang. Peer Education merupakan strategi yang digunakan oleh teman sebaya untuk memberikan arahan mengenai kesehatan gigi dan mulut.Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode Peer Education terhadap peningkatan pengetahuan dan tindakan murid dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut pada murid SD negeri 2 lamcot. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode Quasi Experimen Desain one group pretest – posttest design. Polulasi seluruh siswa kelas V SDN 2 Lamcot. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner dan melakukan pemeriksaan. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 40 murid. Hasil Penelitian : Hasil analisis menggunakan Uji statistic wilcoxon mendapakan nilai P=0.00. Kesimpulan dan Saran: Simpulan penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh metode Peer Education terhadap peningkatan pengetahuan dan tindakan anak dalan menjaga kesehatan gigi dan mulut murid.Saran penulis , kepada sekolah SD Negeri 2 Lamcot untuk lebih bisa dapat lebih menambah nilai mutu siswa dalam menjaga Kesehatan gigi dan mulut serta mampu memberikan pengetahuan dan Tindakan dalam menjaga Kesehatan gigi dan mulut.</p> <p> </p> <p><strong> </strong></p>2024-03-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiahhttps://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/article/view/833Prevalensi Obesitas Dan Determinannya Pada Kalangan Prajurit TNI di Kota Banda Aceh2025-03-19T06:00:37+00:00Kiki Rizkini CDrizkini1706@gmail.com<p>Obesitas saat ini menjadi ancaman masalah kesehatan masyarakat yang semakin terlihat di seluruh dunia, dengan meningkatnya prevalensi obesitas di seluruh dunia, dan telah menjadi epidemi gobal, yang mempengaruhi semua populasi dan kelompok umur. Obesitas tidak hanya terjadi pada masyarakat sipil tetapi juga dapat terjadi pada prajurit TNI, hal ini sangat mempengaruhi kesehatan dan kesiapan prajurit TNI serta merupakan ancaman bagi keamanan nasional. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor penyebab obesitas pada kalangan prajurit TNI di Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh TNI yang bekerja di Kota Banda Aceh sebanyak 3.536 prajurit TNI. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dari tanggal 28 juli sampai dengan 10 Agustus 2018, terhadap 130 responden yang dipilih dengan teknik accidental sampling, Uji stastistik yang digunakan yaitu Regresi Logistik chi-square dan multivariat menggunakan Stata versi 14. Hasil penelitian diperoleh empat variabel yang secara signifikan terkait dengan kejadian obesitas yaitu genetik p=0.001 (OR = 4.7 dan CI = 2.00-11.1), Aktivitas fisik sedang p=0.002 (OR=4.5 dan 95% CI = 1.75-12.0), Status Merokok Aktif p=0.002 (OR=4.4 dan 95% CI =1.42-6.90, P ) dan kualitas tidur p=0.01 (OR=3.4 dan 95% CI =1.29-9.26) yang merupakan faktor yang dominan terhadap kejadian obesitas pada prajurit TNI di Kota Banda Aceh. Diharapkan kepada prajurit TNI agar dapat melakukan aktivitas fisik rutin dan menerapkan pola hidup sehat pada prajurit TNI sebagai upaya pencegahan obesitas dan ancaman penyakit degeneratif sebagai upaya kelancaran karir bagi prajurit TNI</p>2025-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiahhttps://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/nasuwakes/article/view/602Pengaruh Edukasi Media Sosial Instagram Dalam Peningkatkan Pengetahuan Siswa Terhadap Pencegahan Stain Gigi Siswa SMAN 1 Darul Imarah2025-04-06T10:26:50+00:00Farah Nafissafarahnafissa01@gmail.comTeuku Salfiyaditeukusalfiadi@poltekkesaceh.ac.idCut Aja Nuraskincutajanuraskin2@gmail.comReca Recareca@gmail.com<p>Kebersihan gigi dan mulut disebabkan adanya pewarnaan gigi (<em>stain</em>) pada mukosa rongga mulut serta bau mulut merupakan masalah yang paling umum dialami oleh masyarakat. Kebiasaan menyikat yang baik dan benar pada penduduk Indonesia hanya (2,8%) untuk daerah NAD, presentase masyarakat menyikat gigi 15 tahun keatas yang menyikat gigi pada waktu yang benar sebesar (3,3%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Media Sosial Instagram Dalam Peningkatkan Pengetahuan Siswa Terhadap Pencegahan Stain Gigi Siswa SMAN 1 Darul Imarah .Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimen dengan desain <em>one group pre-test and post-test design</em>. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan mean nilai pengetahuam siswa setelah dilakukan intervensi dengan edukasi media sosial Instagram 17,17 dari <em>pretest</em> 68 menjadi 85,17 pada saat <em>posttest</em>, pengolahan data menggunakan uji <em>statistic</em>, Paired Sample T-Test P=0,000 (P=<0,05). Kesimpulan ada pengaruh edukasi media sosial Instagram terhadap peningkatan pengetahuan dalam pencegahan stain gigi. Saran diharapkan kepada guru dan tenaga kesehatan gigi dapat bekerjasama dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang kebersihan gigi dan mulut.</p>2025-03-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah