GAMBARAN HASIL NILAI LAJU ENDAP DARAH (LED) YANG SEGERA DIPERIKSA DAN DITUNDA 4 JAM DENGAN METODE WESTERGREEN

Authors

  • Irwana Wahab Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Intan Shara Syafana Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Asri Jumadewi Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Rahmayanti Rahmayanti Poltekkes Kemenkes Aceh

Keywords:

Laju Endap Darah, metode Westergreen, Penundaan waktu pemeriksaan

Abstract

Laju Endap Darah (LED) merupakan pemeriksaan darah yang menggambarkan kecepatan pengendapan eritrosit dalam plasma darah yang menggunakan antikoagulan Natrium sitrat 3,8 % dan dinyatakan dalam mm/jam. Hasil Laju Endap darah digunakan untuk memantau dan mengevaluasi tingkat patologi penyakit. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan Laju Endap darah salah Satunya waktu pemeriksaan. Pemeriksaan Laju Endap Darah harus dikerjakan dalam rentang waktu 2-3 jam setelah pengambilan darah karena darah yang dibiarkan terlalu lama akan terjadi kelainan eritrosit yang akan mempengaruhi kecepatan pengendapan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil laju endap darah metode westergren yang segera diperiksa dan ditunda 4 jam. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif, yang dilakukan pada tanggal 3 s/ 6 juni 2022. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 mahasiswi yang di ambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pemeriksaan laju endap darah segera dan ditunda 4 jam  menggunakan metode westregren. Data dianalisa dengan rumus persentase dan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil penelitian Laju Endap Darah pada darah yang segera diperiksa dengan darah yang ditunda 4 jam 6 (60%) sampel hasil menurun, 4 (40%) sampel hasil tetap, dan rata-rata penurunan pada darah yang ditunda 4 jam yaitu 20%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tejadi penurunan hasil pada darah yang ditunda 4 jam, penurunan hasil akibat penundaan pemeriksaan dapat berakibat fatal pada diagnosis dokter pada pasien.

 

References

Afriani, N. (2019). Gambaran Laju Endap Darah Pada Lansia (Lanjut Usia Umur 60-70 Tahun).

Agawemu, C. S., (2016). Hubungan antara viskositas darah dengan hematokrit pada penderita anemia dan orang normal. Jurnal e-Biomedik, 4(1).

Aini, N (2018). Perbandingan Nilai Laju Endap Darah Sebelum dan Sesudah Menstruasi.

Amtiram, I. M, (2019) Gambaran Laju Endap Darah Metode Westergren Menggunakan Larutan Pengencer Natrium Sitrat 3,8% dan Natrium Klorida 0,9%, 19-22

Candrakirana, D. (2018). Perbedaan Nilai Laju Endap Darah Metode Westergren Pada Pemeriksaan Langsung Dan Ditunda 6 Jam Pada Suhu Ruang.

Duhita, R. L. (2018). Perbedaan Laju Endap Darah Sampel EDTA Segera Diperiksa Dengan Disimpan 6 Jam Dan 18 Dalam Lemari Pedingin.

Firani, N. K. (2018). Mengenali Sel-Sel Darah dan Kelainan Darah. Universitas Brawijaya Press.

Gandasoebrata, R, (2010). Penuntun laboratorium klinik. Dian Rakyat. Jakarta. Gandasoebrata, R, (2011). Penuntun laboratorium klinik. Dian Rakyat. Jakarta. Kiswari, R, (2014). Hematologi & Transfusi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Liswanti, Y. (2015). Gambaran Laju Endap Darah (Metode Sedimat) Menggunakan Natrium Sitrat 3, 8% Dan Edta Yang Di Tambah NaCl 0, 85%. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 12(1), 226-235.

Noercholis, A., Muslim, M. A., & Maftuch, M. (2013). Ekstraksi fitur roundness untuk menghitung jumlah leukosit dalam citra sel darah ikan. Jurnal EECCIS, 7(1), 35-40

Nofiyanti, I. (2017). Perbedaan hasil pemeriksaan laju endap darah metode manual dan automatic (Doctoral dissertation, Muhammadiyah University of Semarang).

Nugraha, G. (2015) Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar. Jakarta: Trans Info Media.

Rahmatillah, A. (2018). Pemeriksaan hematokrit pada petani garam di dusun Ageng desa pinggir papas Sumenep. FIK Universitas Muhammadiyah Surabaya

Rizkiyani, N, M (2017). Pemeriksaan LED Metode Westergren Menggunakan Natrium Sitrat 3,8% dan EDTA yang Ditambah NaCl 0,85%.

Putri, S. K. (2024). BAB 9 Pengambilan Sampel Darah, Darah Kapiler dan Vena. BUNGA RAMPAI HEMATOLOGI, 85.

Santi, K,. Maya, N, W,. Hadi, F,. (2012). Perbedaan hasil pemeriksaan Laju Endap Darah dengan anti koagulan EDTA terhadap variasi suhu 16°C, 20°C, dan 27°C metode Westergreen.

Sudjana. (1998). Metode statistika. Bandung: Sinar Baru Algasindo.

Sulastri (2018). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Laju Endap darah (LED) Terhadap Darah Yang Dibiarkan Selama 24 Jam Dengan Darah Yang Segar Metode Westergren.

Wijayanti, W. A., & MEDIKA, I. C. (2018). Perbedaan pengukuran laju endap darah menggunakan metode westergreen manual dan automatic

Published

2024-09-06

How to Cite

Wahab, I., Syafana, I. S. ., Jumadewi, A. ., & Rahmayanti, R. (2024). GAMBARAN HASIL NILAI LAJU ENDAP DARAH (LED) YANG SEGERA DIPERIKSA DAN DITUNDA 4 JAM DENGAN METODE WESTERGREEN . JoMLaT (Journal of Medical Laboratory Technology), 1(2), 1–7. Retrieved from https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/jomlat/article/view/565

Issue

Section

Articles