IDENTIFIKASI TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) PADA KUKU TANGAN PENGRAJIN BATU BATA DI LAMPEUDAYA DARUSSALAM
Keywords:
Kuku tangan, Pengrajin batu bata, Soil Transmitted Helminths (STH).Abstract
Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan nematoda usus yang dalam siklus hidupnya untuk mencapai stadium infektif memerlukan tanah dengan kondisi tertentu. Spesies STH yang menginfeksi manusia terutama Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), Necator americanus dan Ancylostoma duodenale (cacing tambang). Pekerja yang berhubungan langsung dengan tanah khususnya pengrajin batu bata mempunyai peluang besar terinfeksi kecacingan. Berdasarkan fakta di daerah ini, para pengrajin batu bata di daerah tersebut masih sangat banyak yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pada kuku tangan pengrajin batu bata terdapat telur cacing Soil Transmitted Helminths (STH). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang dilakukan pada tanggal 25-28 Januari 2022. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui pemeriksaan potongan kuku tangan dengan menggunakan metode sedimentasi terhadap 10 sampel. Data dianalisa dengan rumus frekuensi, lalu data disajikan dalam bentuk tabulasi. Berdasarkan hasil penelitian dari 10 sampel kuku tangan pengrajin batu bata di Lampeudaya Darussalam tahun 2022 ditemukan sebanyak 10% positif mengandung telur cacing STH yaitu dari spesies Ascaris lumbricoides dan 90% negatif STH. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 sampel (10%) mengandung telur cacing (STH) dan 9 sampel (90%) tidak mengandung telur cacing STH.
References
Ali, R. U., Zulkarnaini, Z., & Affandi, D. (2016). Hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan angka kejadian kecacingan (soil transmitted helminth) pada petani sayur di kelurahan maharatu kecamatan marpoyan damai kota pekanbaru. Dinamika Lingkungan Indonesia, 3(1), 24-32.
Askrening, P. (2018). Identifikasi Telur Cacing Nematoda usus Pada Kuku Murid Sekolah Dasar negeri 11 Ranomeeto, Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Mediatory, 6(2), 70-77.
Fatmasari, K. (2020). Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus Menggunakan Metode Sedimentasi Pada Sampel Kuku Petani Sawah Di Wilayah Kelurahan Tanete Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Jurnal TLM Blood Smear, 1(1), 18-23.
Kamila, A. D., Margawati, A., & Nuryanto, N. (2018). Hubungan Kecacingan Dengan Status Gizi Dan Prestasi Belajar Pada Anak Sekolah Dasar Kelas Iv Dan V Di Kelurahan Bandarharjo Semarang. Journal of Nutrition College, 7(2), 77-83.
Listiany, E., Charisma, A. M., & Farida, E. A. (2020). Prevalensi Telur Ascaris Lumbricoides Pada Kuku Dan Tingkat Kebersihan Personal Pada Petugas Kebersihan Di Krian, Sidoarjo. Jurnal Media Analis Kesehatan, 11(2), 83-88.
Natadisastra & Agoes. (2009). Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Jakarta: EGC, Diakses pada tanggal 4 Januari 2022.
Notoatmodjo, S. (2018). Metode Penelitian Kesehatan. Cetakan Ke Tiga. Jakarta: Rineka Cipta.
Permenkes RI. (2017). “Permenkes RI No 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Kecacingan”.
Safar, R. (2009). Parasitologi Kedokteran: Parasitologi, Entomologi, Dan Helmintologi. Bandung: Yrama Widya
Setya, A. K. (2014). Parasitology Praktikum Analis Kesehatan. In Jakarta: EGC.
WHO (World Health Organization). (2020). "Soil transmitted helminth infections".
Wijayanti, N. A., Ratnaningrum, K., & Kurniati, I. D. (2021). Personal Hygiene Berhubungan dengan Keberadaan Telur Ascaris lumbricoides: Studi pada Kuku Pengrajin Batu Bata. Medica Arteriana (Med-Art), 3(1), 34-39.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Syafira Salsabila, Zuriani Rizki, Safridha Kemala Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.