Logam Timbal (Pb) pada kerang yang dijual di daerah pesisir laut Banda Aceh dan Aceh Besar

Authors

  • Nisfu Naiya Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Safridha Kemala Putri Poltekkes Kemenkes Aceh

Keywords:

Logam Berat, Timbal (Pb), Kerang

Abstract

Pelabuhan yang ada di Banda Aceh yaitu pelabuhan Lampulo, dan yang terdapat di Aceh Besar adalah pantai Alue Naga, pada umumnya kawasan perairan ini dipadati dengan aktifitas perikanan seperti kapal-kapal nelayan. Perairan ini menjadi perairan yang beresiko terjadi pencemaran. Salah satu penyebab pencemaran dan dicurigai terdapat timbal di laut yaitu berasal dari bahan bakar minyak perahu-perahu nelayan, di dalam bahan bakar ini terdapat alkil timbal (TEL/timbal tetraetil dan TML/timbal tetrametil), karena senyawa timbal alkil yang terdapat dalam bahan bakar tersebut dengan sangat mudah menguap. Keberadaan logam berat pada suatu perairan dapat terakumulasi dalam rantai makanan biota perairan. Logam berat yang masuk ke perairan akan mencemari ekosistem perairan tersebut, dan mengkontaminasi air. Salah satu logam yang beresiko pencemaran adalah Timbal (Pb). Sifat logam berat yang sulit terdegradasi menyebabkan logam berat mudah terakumulasi pada biota laut. Salah satu biota perairan yang diamati berkaitan dengan sifatnya sebagai filter feeder adalah kerang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui kandungan Timbal (Pb) pada kerang, dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil pemeriksaan masing-masing adalah kerang kepah (Polymesoda erosa)=0,0079 mg/g, kerang darah (Anadara granosa)=0,0045 mg/g, kerang hijau (Perna viridis)=0,0079 mg/g. Hasil penelitian pemeriksaan kandungan logam berat timbal (Pb) pada tiga sampel kerang yang dijual di daerah pesisir laut Lampulo dan Alue Naga layak dikonsumsi oleh maysarakat, karena memenuhi persyaratan dari SNI 7387:2009 dengan batas maksimum cemaran Timbal (Pb) dalam kerang yaitu 1,5 mg/kg.

References

Ali, N. A. (2017). Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Kerang di Perairan Biringkassi Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Amalia, W. R. (2016). Analisis Sistem Penyelenggaraan Makanan Dan Hubungan Asupan Energi Dan Zat Gizi Makro Dengan Status Gizi Pada Santri Di Pondok Pesantren Daarul Rahman. Jakarta: Skripsi Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu - Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul.

Auliyah, R., Tri, M. M & Bayu, C. P. (2018). Kadar Logam Berat Merkuri (Hg) pada Kerang Hijau di Purwokerto Kabupaten Bayumas Tahun 2018. Semarang: Jurusan Kesehatan Lingkungan. Vol 38 no 32.

Nurjannah., Asadatun, A., Taufik, H., Anggrei, V. S. (2021) Moluska: Karakteristik, Potensi dan Pemanfaatan Sebagai Bahan Baku Industri Pangan dan Non angan. Syiah Kuala University Press.

Ritonga, N. (2018). Medan. Analisa Kadar Merkuri (Hg) Pada Kerang Kupas Yang Berasal Dari Nelayan Di Kecamatan Percut Sei Tuan.

Santika, C. (2019). Depok. Sumber, Transport Dan Interaksi Logam Berat Timbal Di lingkungan Hidup.

Published

2024-03-11

How to Cite

Naiya, N., & Putri, S. K. (2024). Logam Timbal (Pb) pada kerang yang dijual di daerah pesisir laut Banda Aceh dan Aceh Besar. JoMLaT (Journal of Medical Laboratory Technology), 1(1), 1–5. Retrieved from https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/jomlat/article/view/715

Issue

Section

Articles