Ekstrak biji kesumba keling (Bixa orellana L.) sebagai uji indikator alternatif titrasi asam basa

Authors

  • Khairunnisa Khairunnisa Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Safridha Kemala Putri Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Erlinawati Erlinawati Poltekkes Kemenkes Aceh

Keywords:

Rivets, Indicators, Acid Base Titration

Abstract

One of the plants that can produce color is kesumba rivet with the Latin name (Bixa orellana L.). As a natural dye, the pigment of kesumba keling (Bixa orellana L.) seed extract contains bixin and norbixin which are thought to change color in acid-base conditions, therefore this research aims to find out whether kesumba keling (Bixa orellana L.) seed extract can used as an alternative indicator in acid-base titrations. This research is using experimental method. The sample in this study was kesumba keling seeds (Bixa orellana L.). From the research results, it is known that kesumba keling seed extract (Bixa orellana L.) experiences color changes that are not clearly visible in acidic or alkaline conditions because the color change is too slight so it is difficult to determine the end point of the titration. So it can be concluded that kesumba keling (Bixa orellana L.) seed extract cannot be used as a substitute for natural indicators in acid-base titrations.

References

Achmadi, S. S., & Amalia, S. (Eds.). (2008). General chemistry principles and modern applications ninth edition. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Barsasella, D. (2012). Kimia dasar. Jakarta: CV. Trans Info Media.

Dalimartha, S. (2009). Atlas obat tumbuhan Indonesia. Jilid 6. Jakarta. Pustaka

Bunda.

Day, R. A., & Underwood, A. L. (2002). Analisis kimia kuantitatif. Jakarta: Erlangga.

Galinggem Sebagai Bahan Pewarna. (2010). Jakarta.

Tim Eramedia. (2018). Kamus pintar kimia. Jakarta: Eramedia Publisher.

Khairunnisa. Khairuddin., & Dwi, J.P. (2017). Kajian ekstrak etanol mahkota bunga ketepeng cina (Cassia alata L.) sebagai bioindikator asam basa, Jurnal Riset Kimia.

Latif, S.R., & Masdiana, T. (2013). Titrasi asam basa, (Jurnal). Universitas Muslim Indonesia.

Mahatmanti, F.W., & Woro, S. (2013). Kajian termodinamika penyerapan zat warna meyhl orange (MO) dalam larutan air dalam kitosan,(Jurnal). Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Notoadmojo, S (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Hipokrates.

Padmaningrum, R.T. (2006). Titrasi asidimetri. Jurnal Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Yogyakarta.

Pertanian Organik Departemen Pertanian. (2002). Jakarta.

Purwaningsih, D. (2013). Pemanfataan biji tanaman kesumba (Bixa orellana L.) sebagai pewarna alami dan antioksidan (vitamin c) untuk pembuatan kue Bolu dari berbagai macam tepung, (jurnal). Jurusan Biologi, Fakultas dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahmawati. Siti, N,. & Ratman. (2016). Indikator asam-basa dari bunga dadap merah (Erythrina crista-galli L.), (Jurnal). Pendidikan Kimia/FKIP.

Rungruangkitrai, N., & Mongkholrattanasi. (2012). Eco-friendly of textiles dyeing and printing with natural dyes. RMUTP International Conference: Textiles & Fashion July 3-4, Bangkok Thailand.

Reysa, E. (2013). Rahasia mengetahui makanan berbahaya. Jakarta: Titik Media Publisher.

Rosamah, E., Rico, R. & Irawan, W.K. (2018) Stabilitas warna biji tumbuhan annatto (Bixa orellana L.) sebagai bahan pewarna alami, Jurnal Bioenergi dan Kimia Hasil Hutan.

Sitepu, J.S.G. (2010) Pengaruh variasi metode ekstraksi secara maserasi dan dengan alat soxhlet terhadap kandungan kurkuminoid dan minyak atsiri dalam Ekstrak etanolit kunyit (Curcuma domestica Val.), (Skripsi).

Sugiono. (2011). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: alfabeta.

Sutara, K.P. (2003). Jenis tumbuhan sebagai pewarna alam pada beberapa perusahaan tenun di Gianyar Bali. Jurnal Biologi, Fakultas MIPA. Universitas Udayana. Kampus Bukit Jimbaran.

Sediaan Galenik. (1986). Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Widjajanti, E., Regina, T. P., & Utomo, M.P. (2011). Adopsi zeolit terhadap pewarna azo metil merah dan metil jingga. Prosiding seminar nasional penelitian, pendidikan dan penerapan MIPA. Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.

Yazid, E.A., & Munir, M.M. (2018). Potensi antosianin dari ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai alternatif indikator titrasi asam basa, (Skripsi).

Yulfriansyah, A., & Korry, N. (2016). Pembuatan indikator bahan alami dari ekstrak kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai indikator alternatif asam basa berdasarkan variasi waktu, (Jurnal).

Yernisa. Gumbira-Sa`id, E., & Syamsu, K. (2013). Aplikasi pewarna bubuk alami dari ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) pada pewarnaan sabun transparan, Jurnal Teknologi Industri Pertanian

Zahniar. (2011). Penggunaan serbuk zat warna biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dalam formula sediaan pewarna rambut bentuk larutan, (Skripsi).

Published

2024-03-11

How to Cite

Khairunnisa, K., Putri, S. K., & Erlinawati, E. (2024). Ekstrak biji kesumba keling (Bixa orellana L.) sebagai uji indikator alternatif titrasi asam basa. JoMLaT (Journal of Medical Laboratory Technology), 1(1), 30–35. Retrieved from https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/jomlat/article/view/779

Issue

Section

Articles