Pemanfaatan Air Perasan Limbah Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) pada Pemeriksaan Telur Cacing Ascaris lumbricoides

Authors

  • Zuriani Rizki Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Rahmalisa Afrida Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Rahmayanti Rahmayanti Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Asri Jumadewi Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Darmawati Darmawati Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Siti Hadijah Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Safridha Kemala Putri Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Erlinawati Erlinawati Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Fitriana Fitriana Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Safwan Safwan Poltekkes Kemenkes Aceh

Keywords:

Telur cacing, Ascaris lumbricoides, ubi jalar ungu, Eosin 2%, Antosianin

Abstract

Kecacingan merupakan masalah kesehatan umum di seluruh dunia, dan infeksi cacing biasanya terjadi di daerah subtropis dan tropis. Teknik pemeriksaan telur yang paling sederhana adalah metode natif, yaitu menggunakan reagen eosin 2% Reagen eosin 2% relatif mahal dari segi ekonomi dan eosin merupakan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan, maka perlu dikembangkan metode yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau dengan menggunakan bahan alami, antosianin yang terkandung pada kulit dan umbi ubi ungu berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah air perasan limbah kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) dapat digunakan sebagai pewarna alami pada pemerikasaan telur cacing Ascaris lumbricoides. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2024 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan D III Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Aceh. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan  percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan air perasan kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) sebagai pewarna alami pada pemeriksaan telur cacing Ascaris lumbricoides. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa struktur kulit dan isi telur dapat dilihat dengan jelas pada sediaan telur cacing Ascaris lumbricoides dengan menggunakan pewarnaan alami air perasan limbah kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L).

References

Annida, A., Fakhrizal, D., Juhairiyah, J., & Hairani B. (2019). Gambaran status gizi dan faktor risiko kecacingan pada anak cacingan di masyarakat Dayak Meratus, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. J Heal Epidemiol Commun Dis.4 (2):54–64.

Daeli, B. A., Yulianti, F., & Rosmiati, K. (2021). Modifikasi Larutan Buah Bit (Beta vulgaris l.) sebagai Alternatif Pengganti Zat Warna Eosin 2% pada Pemeriksaan Telur Cacing STH (Soil Transmitted Helminths). Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 3(2), 223–226. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v3i2.2397

Darmadi, D., & Dikna, J. (2022). Morfologi Telur Ascaris Lumbricoides Dengan Menggunakan Pewarnaan Hematoksilin Eosin. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 5(1), 335–340. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v5i1.4433

Eka Tanti. (2019). PSmarkup_BAB 1-6 Eka Tanti.docx.

Fatimatuzahro, D., Tyas, D. A., & Hidayat, S. (2019). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) sebagai Bahan Pewarna Alternatif untuk Pengamatan Mikroskopis Paramecium sp. dalam Pembelajaran Biologi. Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 2(1), 1. https://doi.org/10.21580/ah.v2i1.4641

Halleyantoro, R., Riansari, A., & Dewi, D. P. (2019). Insidensi Dan Analisis Faktor Risiko Infeksi Cacing Tambang Pada Siswa Sekolah Dasar Di Grobogan, Jawa Tengah. Jurnal Kedokteran Raflesia, 5(1), 18–27. https://doi.org/10.33369/juke.v5i1.8927

Helmalia, F., & Fadhliani. (2021). Pemeriksaan Feses Untuk Penentuan Infeksi Parasit. Jurnal Biologica Samudra, 1(2), 16–21. https://ejurnalunsam.id/index.php/jbs/article/view/1669

Hidayanti, A. S. N., Sulfiani, S., & Taufiq, N. (2021). Utilization Pemanfaatan Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu Sebagai Pengganti Crystal Violet pada Pewarnaan Gram. Jurnal Sehat Mandiri, 16(2), 46–56. https://doi.org/10.33761/jsm.v16i2.364

Hidayati, L. (2022). Perbandingan Identifikasi Telur Cacing Parasit pada Kubis ( Brasseca Oleracea ) Mentah dan Matang. Formosa Journal of Applied Sciences, 1(2), 85–94. https://doi.org/10.55927/fjas.v1i2.816

Hoogerwerf, M. A., Koopman, J. P. R., Janse, J. J., Langenberg, M. C. C., Van Schuijlenburg, R., Kruize, Y. C. M., Brienen, E. A. T., Manurung, M. D., Verbeek-Menken, P., Van Der Beek, M. T., Westra, I. M., Meij, P., Visser, L. G., Van Lieshout, L., De Vlas, S. J., Yazdanbakhsh, M., Coffeng, L. E., & Roestenberg, M. (2021). A Randomized Controlled Trial to Investigate Safety and Variability of Egg Excretion after Repeated Controlled Human Hookworm Infection. Journal of Infectious Diseases, 223(5), 905–913. https://doi.org/10.1093/infdis/jiaa414

Inoue, M., Ishikawa, M., Tanaka, S., Zhang, X., & Okada, H. (2022). Infection with male and female Trichuris trichiura diagnosed in a non-epidemic area. 1–5. https://doi.org/10.1016/s1590-8658(03)00455-9.

Kamil, R. (2019). Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Ascariasis (Cacingan) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Siwuluh Kabupaten Brebes Tahun 2019. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 10(2), 115–121. https://doi.org/10.34305/jikbh.v10i2.101

Lestari, D. L. (2021). Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Anak. 423–433.

Lnus, S., Dzikra Arwie, & Zulfian Armah. (2021). Ekstrak Antosianin Dari Ubi Ungu (Ipomoea Batatas L.) Sebagai Pewarna Alami Pada Pemeriksaan Soil Transmitted Helminths (STH) Metode Natif (Direct Slide). Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 6(2), 188–194. https://doi.org/10.37362/jkph.v6i2.649

Munawaroh, S., & Shofi, M. (2023). Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Modifikasi pewarna alami ekstrak etanol sappan lignum pada pewarnaan soil transmitted helminth pengganti eosin 2%. 11(2), 30–42.

Nurhidayanti, N., Rahmadila, K., & Sari, I. (2023). Perbandingan kualitas sediaan telur cacing trichuris trichiura menggunakan pewarna eosin dan pewarna perasan kulit buah manggis. Masker Medika, 11(1), 195–202. https://doi.org/10.52523/maskermedika.v11i1.536

Prabandari, A. S., Ariwarti, V. D., Pradistya, R., & Sekar Sari, M. M. (2020). Prevalensi Soil Transmitted Helminthiasis Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kota Semarang. Avicenna : Journal of Health Research, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.36419/avicenna.v3i1.337

Pratiwi, I., Indah Kusumaningrum, L., Dikya Akriz, I., Ocktaviani, D., Armandika, F., & Muwafaq, D. (2023). Pengaruh Penambahan Kulit Singkong Terhadap Kualitas Pupuk Organik Cair dari Limbah Buah yang Diaplikasikan pada Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum Annum L). Journal of Sustainable Research In Management of Agroindustry (SURIMI), 3(2), 29–34. https://doi.org/10.35970/surimi.v3i2.2073

Rahmawati, I., & Utami, B. (2023). Variasi Struktur Morfologi Umbi dan Daun Ubi Jalar ( Ipomoea batatas ( L .) Lam .) Hasil Persilangan Alami Asesi Antin 1 dengan Beta 2. 10, 72–78.

Rizki, Z., Ardhiya, Y., Fajarna, F., & Fitriana, F. (2023). Optimasi penggunaan air perasan bunga asoka merah (Ixora coccinea) sebagai pengganti eosin pada pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminth. Jurnal SAGO Gizi Dan Kesehatan, 4(2), 273. https://doi.org/10.30867/gikes.v4i2.1235

Safitri, A. E., Azahra, S., & Rica, F. N. (2023). Gambaran Telur Cacing Soil Transmitted Helminth Pada Kangkung Yang Dijual Di Pasar Segiri. BJSME: Borneo Journal of Science and Mathematics Education, 3(3), 147–156.

Salnus, S., Arwie, D., & Armah, Z. (2021). Ekstrak Antosianin Dari Ubi Ungu ( Ipomoea Batatas L .) Sebagai Pewarna Alami Pada Pemeriksaan Soil Transmitted Helminths ( STH ) Metode Natif ( Direct Slide ) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panrita Husada Bulukumba Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehat. Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 6(2), 188–194.

Septian, R., Nabilah, A. dan, Analis Kesehatan Klinikalm Sains, J., & Artikel, S. (2020). Pemanfaatan Sari Ubi Jalar Ungu(Ipomoea Batatas Poiret ) Sebagai Zat Pewarna Pada Pewarnaan Gram Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Info Artikel. 82–89. http://jurnal.univrab.ac.id/index/php/klinikal

Sigalingging, G., Sitopu, S. D., & Daeli, D. W. (2019). Pengetahuan tentang Cacingan dan Upaya Pencegahan Kecacingan. Jurnal Darma Agung Husada, 6(2), 96–104.

Sofyana, N. N., Yanna, S., Zuhra, F., Eriani, D., & Nurhayati, A. (2023). Pemanfaat Kearifan Pangan Lokal Ubi Ungu. Ika Bina En Pabolo : Pengabdian Kepada Masyarakat , 3(1), 19–25.

Suhendy, H., Wulan, L. N., & Hidayati, N. L. D. (2022). Pengaruh Bobot Jenis Terhadap Kandungan Total Flavonoid Dan Fenol Ekstrak Etil Asetat Umbi Ubi Jalar Ungu-Ungu (Ipomoea batatas L.). Journal of Pharmacopolium, 5(1), 18–24. https://doi.org/10.36465/jop.v5i1.888

Suraini, & Sophia, A. (2022). Optimasi Air Perasan Ubi Jalar Ungu Ipome batatas L. Pada Pemeriksaan Telur Cacing. Bioma : Jurnal Biologi Makasar, 7(2), 8–13. https://journal.unhas.ac.id/index.php/bioma

Septian, R., Nabilah, A. dan, Analis Kesehatan Klinikal Sains, J., & Artikel, S. (2020). Pemanfaatan Sari Ubi Jalar Ungu(Ipomoea Batatas Poiret ) Sebagai Zat Pewarna Pada Pewarnaan Gram Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Info Artikel. 82–89. http://jurnal.univrab.ac.id/index/php/klinikal

Wahyunita, A. (2014). Eosin zat warna penting dalam histologi. Available at www.academia.edu.Diakses pada 26/07/2022.

Downloads

Published

2025-05-27

How to Cite

Rizki, Z. ., Afrida, R. ., Rahmayanti, R., Jumadewi, A. ., Darmawati, D., Hadijah, S. ., Putri, S. K., Erlinawati, E., Fitriana, F., & Safwan, S. (2025). Pemanfaatan Air Perasan Limbah Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) pada Pemeriksaan Telur Cacing Ascaris lumbricoides . JoMLaT (Journal of Medical Laboratory Technology), 2(1), 1–14. Retrieved from https://journal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/jomlat/article/view/889

Issue

Section

Articles