Efektivitas Terapi Okupasi Berbasis Berkebun dalam Menurunkan Gejala Halusinasi Pendengaran pada Penderita Skizofrenia: Studi Kasus di Aceh
DOI:
https://doi.org/10.30867/nasuwakes.v18i2.1068Keywords:
Halusinasi Pendengaran, Skizofrenia, Terapi okupasi berkebunAbstract
Halusinasi merupakan salah satu manifestasi klinis dari gangguan jiwa yang ditandai dengan gangguan persepsi sensorik, seperti mendengar suara-suara yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan rangsangan eksternal. Intervensi nonfarmakologis menjadi salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk membantu mengurangi gejala tersebut, salah satunya adalah melalui terapi okupasi dengan aktivitas berkebun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan asuhan keperawatan melalui terapi okupasi berkebun dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran. Studi ini dilaksanakan di wilayah Aceh selama lima hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi berkebun memberikan dampak positif terhadap penurunan intensitas dan frekuensi halusinasi pendengaran. Hal ini terlihat dari peningkatan kemampuan pasien dalam mengontrol serta mengelola halusinasi setelah menjalani terapi. Pada subjek I, skor tanda dan gejala halusinasi yang awalnya sebesar 88 persen mengalami penurunan sebesar 33 persen setelah intervensi dilakukan. Sementara itu, pada subjek II, dengan skor awal yang sama, terjadi penurunan sebesar 44 persen setelah mengikuti terapi berkebun. Temuan ini menunjukkan bahwa terapi okupasi berkebun dapat digunakan sebagai salah satu metode nonfarmakologis yang efektif dalam penanganan halusinasi pendengaran pada pasien dengan gangguan jiwa
References
Buku Ajar Psikiatri. 2010. Jakarta : Badan Penerbit FK Universitas indonesia. Setyoadi,.& Kushriyadi.(2011). Terapi Modalitas Keperawatan Jiwa Pada Klien.
Dermawan, D. (2018). Modul Laaboratorium Keperawatan Jiwa. Jakarta: Gosyen Publishing.
Dini Hasanah, Riko Sandra Putra (2023). Pengalaman Pasien Halusinasi Pendengaran Dengan Terapi Okupasi Berkebun di Yayasan Mitra Mulia Husada Palembang. Jurnal Kesehatan Tambusai
Dwi Oktiviani, P. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn.K dengan masalah Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran di Ruang Rokan Rumah Sakit Jiwa Tampan (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Riau).
Erita, S., Hununwidiastuti, & Leniwita, H. (2019). Buku materi pembelajaran keperawatan jiwa. Jakarta: Universitas Kristen indonesia
H. (2021). Penerapan Terapi Okupasi "Menanam" Pada Pasien Jiwa RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol.1., No. 1, 2021
Hanif.(2021). Buku Profil Kesehatan Aceh 2021. Dinas kesehatan Aceh. Hidayat
Iwasil, SMS.,&LS., (2019). Perencanaan Interior Pusat Terapi Bagi Penderita Skizofrenia Di Malang. Jurnal Intra 7 (2).Diakses 4 Oktober 2022.
K. &. (2016). Psikologi Sosial. Jakarta: 2016
Kemenkes.(2018). Laporan NasionalRiskesdas 2018.http://jurnal.unej.ac.id/ index.php/ prosiding/article/download/322 25/115 12.
Mahsudi, S. (2021). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Skizofrenia.
Nasriati, R.(2017). Stigma dan dukungan keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).MEDISAINS: Jurnal ilmiah ilmu-ilmu kesehatan, 15(1), 56-65. Diakses 3 Oktober 2022
Profilkes, A. (2023). Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat. https: // profilkes.acehprov.go.id/ statistik/grafik/pelayanan- kesehatan-odgj-berat
Psikogeriatrik.Jakarta: Salamba Medika. Mislika, M. (2021). Penerapan Asuhan Keperawatan Jiwa pada Ny. N dengan Halusinasi pendengaran.
Rikesdas. (2018). persebaran prevalensi skizofrenia/ psikosis di Indonesia. https://databoks.katadata.co.id/layanan-konsumen- kesehatan/statistik/0e1e38e7e6e0089/persebaran-prevalensi- skizofreniapsikosis-di-indonesia
WHO.(2022)Skizofrenia.https://www.who.int/news-room/fact-sheets /detail/ schizophrenia
yosep. (2022).SkizofreniaHebefrinik. https:// ners.unair.ac.id/site/ lihat/read/ 2517/ skizofrenia-hebefrinik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 mohd.rizal fahmi adha, Siti Nurafifah Qarimah, Fitria Fitria, Komala Kartikasari Nst, Rhiesqi Chintia Fonna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



