Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 3-5 Tahun di Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara
Abstract
Stunting (pendek) atau kurang gizi kronik adalah suatu bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan. Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya stunting sangat banyak diantaranya Jenis kelamin, Berat Badan Lahir, tinggi badan ayah, tinggi badan ibu, pemberian ASI Ekslusif, tingkat pendidikan ibu dan status ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting pada balita usia 3-5 tahun di Wilayah Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 152 orang ibu- ibu yang memiliki balita yang berusia 3-5 tahun di Wilayah Kecamatan Badar. Cara pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling. Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah tinggi badan ibu pvalue 0,015 (95% CI 1,495-40,012), pemberian ASI Eksklusif p-value 0,006 (95% CI 1,366 – 6,228), jenis kelamin p-value 0,002 (95% CI 1,590-7,312). Hasil analisis multivariat tinggi badan ibu memiliki besar risiko paling tinggi terhadap dengan kejadian stunting (p=0,015 OR=7,735, 95% CI=1,495-40,012) dan jenis kelamin merupakan faktor yang paling signifikan terhadap kejadian stunting pvalue 0,002 (95% CI 1,590-7,312). Tinggi badan ibu merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan kejadian stunting.
References
Akombi, Blessing Jaka. Agho Kingsley E, Hall John J, Merom Dafna, Astel- Burt Thomas, and Renzaho Andre M.N. 2017. Stunting and severe stunting among children under-5 years in Nigeria: A multilevel analysis. Nigeria: BMC Pediatrics
Ali, Zakari, Saaka Mahama, Adams Abdul-Ganiyu, Kamwininaang Stephen K, Abizari Abdul-Razak. 2017. The effect of maternal and child factors on stunting, wasting and underweight among preschool children in Northern Ghana. Ghana: BMC Nutrition
Anisa, Paramitha. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Di Kelurahan Kalibiru Depok Tahun 2012. Jakarta: Universitas Indonesia.
Aryastami, Ni Ketut, Shankar Anuraj, Kusumawardani Nunik, Besral Besral, Jahari Abas Basuni, Achadi Endang. 2017. Low birth weight was the most dominant predictor associated with stunting among children aged 12–23 months in Indonesia. Indonesia: BMC Nutrition
AL-Rahmad Ah, Miko A, Hadi A. 2013. Kajian Stunting Pada Anak Balita Ditinjau Dari Pemberian ASI Eksklusif, MP-ASI, Status Imunisasi, Dan Karakteristik Keluarga Di Kota Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes. 6(2) : 169 – 184.
Arifin, D.Z., Irdasari, S.Y., Sukandar,H. 2012. Analisis sebaran dan faktor resiko stunting pada balita di Kabupaten Purwakarta. Epidemiologi Komunitas FKUP Bandung.
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. 2017. Pedoman Pendataan Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2017. Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik.
BAPPENAS. 2011. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015. http://www.4shared.com/get/I45gBOZ/R encana_Aksi_Nasional_Pangan
Candra A., Puruhita N., Susanto J.C., 2011. Risk Factors of Stunting among 1-2 Years Old Children in Semarang City. M Med Indones, 45(3): 206-12.
Direktorat Bina Kesehatan Ibu . 2012. Direktorat Bina Kesehatan Ibu Akan Lakukan Assessment Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu di 20 Kabupaten/Kota.
Gibson, R. S. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Second Edition. Oxford University Press Inc, New York
Haile, Demwoz, Azage Muluken, Mola Tegegn, and Rainey Rochelle. 2016. Exploring spatial variations and factors associated with childhood stunting in Ethiopia: spatial and multilevel analysis. Eithopia: BMC Pediatrics
13. Jesmin Aklima et al, 2011, Prevalence and Determinants of Chronic Malnutritionamong Preschool Children: A Cross-sectional Study in Dhaka City,Bangladesh. Journal of Health Population and Nutrition, vol 29, pp 494-499.
Kementrian Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. 2012. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1995/MENKES/SK/XII/2010. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. 2015. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Lesiapeto, et al. 2010. Risk Factors of Poor Anthropometric Status In Children Under Five Years of Age Living In Rural Districts of The Eastern Cape And Kwazulu-Natal Provinces, South Africa. S Afr J Clin Nutr, 23(4): 202-207.
Manurung, Joni J, Adler dan Ferdinand. 2009, Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Moneter, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Medhin, Gima et al. 2010. Prevalence and Predictors Of Undernutrition Among Infants Age Six and Twelve Months In Butajira, Ethiopia: The P-MaMiE Birth Cohort. Mdhin et al. BMC Public Health, 10:27.
Milman, A., Frongillo, E. A., Onis, M., and Hwang J-Y. 2005. Differential Improvement among Countries in Child Stunting is Associated with Long-Term Development and Specific Interventions. The Journal of Nutrition.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta
Rahayu, leni. 2012. Hubungan Pendidikan Orang Tua Dengan Perubahan Status Stunting Dari Usia 6-12 Bulan Ke Usia 3-4 Tahun. http://lemlit.uhamka.ac.id/files/makalah7l eni.pdf.
Ramli, et al. 2009. Prevalence and Risk Factor for Stunting and Severe Stunting Among Under Fives in North Maluku Province of Indonesia. BMC Pediatrics. Press, Inc. Florida. Page. 147-198.
Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Sartono. 2013. Hubungan Kurang Energi Kronis Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6 – 24 Bulan Di Kota Yogyakarta. Tesis. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Sastroasmoro, S dan Ismail, S. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Ed. 5. Jakarta: Sagung Seto
Semba, et al. 2008. Effect Parental Formal Education On Risk Of Child Stunting In Indonesia And Bangladesh : A Cross Sectional Study. 371 : 322 - 328. www.thelancet.com
Senbanjo, I., et al. 2011. Prevalence of and Risk factors for Stunting among School Children and Adolescents in Abeokuta, Southwest Nigeria. Journal of Health Population and Nutrition. 29(4):364-370.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.Kementrian Kesehatan RI
Taguri, AE et al. 2008. Risk Factor For Stunting Among Under Five In Libya. Public health nutrition, 12 (8), 1141-1149.
Tiwari, Rina, Ausman Lynne M, Agho Kingsley Emwinyore. 2014. Determinants of stunting and severe stunting among under-fives: evidence from the 2011 Nepal Demographic and Health Survey.Nepal: BMC Pediatrics
UNICEF. 2007. Women and Children The Double Dividend of Gender Equality New York. USA www.unicef.org/publications.
UNICEF. 2009. Tracking Progress on Child and Maternal Nutrition a Survival and Development Priority. New York. USA www.unicef.org/publications.
UNICEF. 2014. The State of the World‟s Children 2014 in Numbers. Everychild Counts: Revealing Disparities, Advancing Children‟s Rights. New York. USA www.unicef.org/publications.
UNICEF. 2016. A Fair Chance For Every Child. New York. USA www.unicef.org/publications.
World Health Organization. 2012. World Health Statistics 2012. Switzerland: Department of Nutrition for Health and Development. www.who.int.
Word Health Organization. 2013. Childhoold Stunting: Challenges and Opportunities. Switzerland: Department of Nutrition for Health and Development. www.who.int.