Hubungan Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Sd Negeri 16 Bay Pass Gampong Cot Bau Kota Sabang

Authors

  • Rosalin Rosalin Mahasiswa
  • Ratna Wilis Poltekkes Kemenkes Aceh

DOI:

https://doi.org/10.30867/nasuwakes.v18i1.768

Keywords:

Pendidikan Kesehatan Gigi, Kebersihan Mulut, Perilaku Menggosok Gigi, Karies

Abstract

Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen esensial dalam mencegah masalah oral, terutama pada anak-anak sekolah dasar. Di UPTD Puskesmas Cot Ba’u Kota Sabang, tercatat 89% kunjungan karena masalah gigi, dengan pencabutan gigi sebagai tindakan utama karena karies. Pada SD Negeri 16 Bay Pass, 89% siswa mengalami karies dengan rata-rata tiga gigi terdampak. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara perilaku menggosok gigi dengankebersihan gigi dan mulut pada anak usia Sekolah Dasar Negeri 16 Bay Pass Gampong Cot Bau Kota Sabang. Penelitian menggunakan tehnik proporsional sampling dengan menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak  51 orang, yang dilakukan pada tanggal 10 – 14 Juni 2024. Analisis data menggunakan Uji Chi-square dengan taraf nilai < 0.05. Hasil penelitian dari 51 responden diperoleh perilaku menggosok gigi dalam kategori baik sebanyak 32 siswa (62.7%), perilaku menggosok gigi dalam kategori kurang sebanyak 19 siswa (37,3%), sedangkan status kebersihan gigi dan mulut siswa dengan 12 siswa (23,5%) memiliki status baik, 26 siswa (51.0%) memiliki status sedang, dan 13 siswa (25,5%) memiliki status kurang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Bahwa ada hubungan yang signifikan antara perilaku menggosok gigi dengan kebersihan gigi dan mulut pada anak SD Negeri 16 Bay Pass dengan nilai p value = 0,001 (p<0,05). Untuk meningkatkan perilaku menggosok gigi maka dapat memberikan penyuluhan kepada anak usia sekolah dasar di SD Negeri 16 Bay pass Gampong Cot Bau Kota Sabang tentang kebersihan gigi dan mulut serta mengajak Anak usia sekolah dasar untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut supaya dapat mencegah dari masalah kesehatan gigi dan mulut.

References

Almomani, F., Williams, K., Catley, D., & Brown, C. (2019). Efek dari program promosi kesehatan oral pada orang dengan penyakit mental. The Journal of dental hygiene: JDH, 93(3), 6-14.

American Dental Association (ADA). (2019). Mouth Healthy: Kesehatan Mulut.

Aminah, S., et al. (2019). Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Sekolah Dasar di Aceh. Jurnal Kesehatan Gigi.

Angelopoulou, M. V., Kavvadia, K., Oulis, C. J., Reppa, C., & Gizani, S. (2017). Studi klinis komparatif menguji efektivitas pendidikan kesehatan oral berbasis sekolah menggunakan pembelajaran pengalaman atau ceramah tradisional pada anak berusia 10 tahun. BMC Oral Health, 17(1), 1-10.

Berikut merupakan terjemahan dalam bahasa Indonesia dari referensi tersebut:

Chalmers, J. M., Robinson, J., Nankivell, N., & O'Keefe, E. (2005). Mengajarkan keterampilan kebersihan mulut kepada anak sekolah dasar melalui program kebersihan gigi berbasis sekolah: Sebuah studi pilot. Journal of Public Health Dentistry, 65(1), 12-16.

Dinas Kesehatan Kota Sabang. (2020). Laporan Tahunan Kesehatan Kota Sabang 2020.

Duijster, D., De Jong-Lenters, M., Verrips, E., & Van Loveren, C. (2015). Menetapkan perilaku yang mempromosikan kesehatan oral pada anak-anak – pandangan orang tua tentang hambatan, fasilitator, dan dukungan profesional: sebuah studi kualitatif. BMC oral health, 15(1), 1-12.

Dye, B. A., Weatherspoon, D. J., & Lopez Mitnik, G. (2017). Kehilangan gigi pada orang dewasa lebih tua menurut status kemiskinan di Amerika Serikat dari 1999 hingga 2004 dan 2009 hingga 2014. Jurnal Asosiasi Dental Amerika, 148(8), 550-565.e4.

Ferreira, S. H., Béria, J. U., Kramer, P. F., Feldens, E. G., & Feldens, C. A. (2019). Karies gigi pada anak-anak Brasil berusia 0- hingga 5-tahun: prevalensi, keparahan, dan faktor-faktor terkait. International Journal of Paediatric Dentistry, 14(4), 251-259.

Handayani, N., et al. (2018). Hubungan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Perilaku Gosok Gigi pada Anak Sekolah Dasar Usia 6-12 Tahun. JITK : Jurnal Ilmiah Teknologi Kesehatan.

Hilgert, L. A., Leal, S. C., Mulder, J., Creugers, N. H., Frencken, J. E., & Bronkhorst, E. M. (2016). Efektivitas penggunaan bilasan mulut fluoride harian berbasis sekolah. Oral Health & Preventive Dentistry, 14(3), 225.

Hujoel, P. P. (2013). Vitamin D dan karies gigi dalam uji coba klinis terkontrol: ulasan sistematis dan meta-analisis. Nutrition reviews, 71(2), 88-97.

Johnson, N. W., Warnakulasuriya, S., Gupta, P. C., Dimba, E., Chindia, M., Otoh, E. C., ... & Ogden, G. (2018). Ketidaksetaraan kesehatan oral global dalam insiden dan hasil untuk kanker mulut: penyebab dan solusi. Advances in dental research, 23(2), 237-246.

Kay, E. J., & Locker, D. (1998). Sebuah ulasan sistematis tentang efektivitas promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan oral. Community dental health, 15(3), 132-144.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Infodatin Kesehatan Gigi dan Mulut.

Li, X., Kolltveit, K.M., Tronstad, L., & Olsen, I. (2019). Penyakit sistemik yang disebabkan oleh infeksi oral. Clin Microbiol Rev, 13(4), 547-58.

Locker, D., Quinonez, C., & Frosina, C. (2000). Kualitas hidup terkait kesehatan oral dan alokasi sumber daya. Healthc Policy, 8, 69-80.

Mahmood, T., Wooten, W., McManus, K., Cavazos, N., Robison, V., Blankenau, J., & Shada, R. (2018). Meningkatkan kesehatan oral pada wanita hamil berpenghasilan rendah dengan program perawatan oral yang diarahkan oleh praktisi keperawatan. Journal of the American Association of Nurse Practitioners, 30(12), 710-715.

Novaes, T. F., Matos, R., Raggio, D. P., & Imparato, J. (2018). Penerimaan orang tua terhadap pemanfaatan silver diamine fluoride pada gigi susu dan permanen anak mereka. European Archives of Paediatric Dentistry, 19(1), 5-10.

Octavia, L., Asrianti, D., & Hasrul, H. (2016). Kondisi kebersihan mulut siswa sekolah dasar. Jurnal Kedokteran Gigi Indonesia, 23(1), 31-37.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (2021). Kesehatan oral.

Perrin, E. M., Skinner, A. C., & Steiner, M. J. (2018). Ingatan orang tua tentang komunikasi dokter mengenai status berat badan: Tren nasional dari tahun 1999 sampai 2008. Arsip Pediatri & Kedokteran Remaja, 166(4), 317-322.

Petersen, P.E., & Ogawa, H. (2018). Beban global penyakit periodontal: menuju integrasi dengan pencegahan dan pengendalian penyakit kronis. Periodontologi 2000, 60(1), 15-39.

Pratiwi, A. R., & Saputri, D. (2019). Efektivitas Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Siswa SD di Yogyakarta. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada.

Rahmi, D. (2020). Prevalensi Karies pada Anak Sekolah di Kota Sabang. Jurnal Kedokteran Yarsi.

Rooban, T., Saraswathi, T. R., Al Zainab, F. H., & Devi, U. (2018). Alkohol dan kanker mulut. Alkohol dan kanker. Springer, Cham, 83-113.

Sanz, M., Ceriello, A., Buysschaert, M., Chapple, I., Demmer, R. T., Graziani, F., ... & Shapira, L. (2018). Bukti ilmiah tentang kaitan antara penyakit periodontal dan diabetes: laporan konsensus dan pedoman kerja gabungan tentang penyakit periodontal dan diabetes oleh Federasi Diabetes Internasional dan Federasi Periodontologi Eropa. Jurnal periodontologi klinis, 45(2), 138-149.

Shaffer, J. R., Polk, D. E., Feingold, E., Wang, X., Cuenco, K. T., Weeks, D. E., ... & Marazita, M. L. (2017). Faktor-faktor demografis, sosial ekonomi, dan perilaku yang mempengaruhi pola kerusakan gigi dalam dentisi permanen: analisis komponen utama dan faktor. Epidemologi Kesehatan Komunitas dan Epidemiologi Oral, 41(4), 364-373.

Sheiham, A., & James, W. P. (2014). Pemahaman baru tentang hubungan antara gula, karies gigi, dan penggunaan fluoride: implikasi untuk batasan konsumsi gula. Gizi kesehatan masyarakat, 17(10), 2176-2184.

Siregar, P., et al. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Oral Anak Sekolah Dasar di Medan. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Steksel, E., Barron, L., Cody, M., Stockwell, D. C., Slonim, A. D., & Kavanagh, J. (2007). Perbandingan persepsi attending, resident, dan perawat tentang kualitas di unit perawatan intensif pediatrik. Kedokteran perawatan kritis pediatrik, 8(5), 428-431.

Sultan, S., & Rao, P. (2014). Dampak perilaku kesehatan oral terhadap karies gigi pada orang dewasa dengan status sosial ekonomi yang berbeda: menggunakan model regresi binomial negatif yang menghasilkan nol. Epidemologi Kesehatan Komunitas dan Epidemiologi Oral, 42(5), 466-474.

Tonetti, M. S., Jepsen, S., Jin, L., & Otomo-Corgel, J. (2017). Dampak beban global penyakit periodontal pada kesehatan, gizi dan kesejahteraan umat manusia: seruan untuk tindakan global. Jurnal Periodontologi Klinis, 44(5), 456-462.

Downloads

Published

24-03-2025

How to Cite

Rosalin, R., & Wilis, R. . (2025). Hubungan Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Sd Negeri 16 Bay Pass Gampong Cot Bau Kota Sabang. NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah, 18(1), 48–56. https://doi.org/10.30867/nasuwakes.v18i1.768

Issue

Section

Original research