FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN KB IMLANT PADA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS SAMUDERA ACEH UTARA
DOI:
https://doi.org/10.30867/journalseulanga.v2i2.1191Kata Kunci:
KB Implant, Pasangan Usia Subur, Pengetahuan, Sosial Ekonomi, Sosial Budaya, Dukungan SuamiAbstrak
Latar Belakang: Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi pemerintah dalam pengendalian pertumbuhan penduduk dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Metode kontrasepsi jangka panjang seperti Implant dinilai sangat efektif dengan tingkat efektivitas mencapai lebih dari 99%, namun tingkat penggunaannya masih rendah, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Samudera, Kabupaten Aceh Utara. Berdasarkan data tahun 2024, dari 4.766 Pasangan Usia Subur (PUS), hanya 58 orang atau sekitar 1,2% yang menggunakan KB Implant, jauh di bawah pengguna suntik (1.239 orang) dan pil (1.173 orang). Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya penggunaan KB Implant pada pasangan usia subur (PUS). Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 96 responden yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p=0,012), sosial ekonomi (p=0,023), sosial budaya (p=0,020), dan dukungan suami (p=0,003) terhadap penggunaan KB Implant. Mayoritas PUS yang tidak menggunakan KB Implant memiliki pengetahuan rendah, kondisi sosial ekonomi yang kurang memadai, berada dalam lingkungan sosial budaya yang kurang mendukung, serta tidak mendapat dukungan dari suami. Kesimpulan: Faktor pengetahuan, sosial ekonomi, sosial budaya, dan dukungan suami berpengaruh terhadap penggunaan KB Implant.
Referensi
Ahmadriswan Nasution, Hendri Achmad Hudori, & M. Alimudin. (2023). Provinsi Aceh Dalam Angka (Aceh Province in Figures 2023). In Ar Razy Ridha Maulana (Ed.), Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh (1st ed., p. 664). BPS Provinsi Aceh.
Andi Sunardi, Irfan Nursetiawan, Muhammad Fariz, Ranti Lestari, & Vina Dwi Yulianti. (2024). Sosialisasi Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Dalam Kelompok Kerja Kampung Keluraga Berkualitas (KB) di Desa Sadananya. SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(3), 184–192. https://doi.org/10.56910/safari.v4i3.1639
Astuti, W., & Kurniawati, I. (2020). Hubungan dukungan suami dengan pemilihan alat kontrasepsi implan pada pasangan usia subur. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan, 8(1), 45–52.
Handayani, R., & Kusumawati, T. (2019). Tingkat sosial ekonomi dan pemilihan metode KB pada pasangan usia subur. Jurnal Kebidanan, 5(3), 111–118.
Lestari, D. (2020). Pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap penggunaan kontrasepsi jangka panjang di wilayah Puskesmas Karanganyar. Jurnal Ilmu Kesehatan Reproduksi, 6(2), 98–104.
Mawarti, M. (2024). Efektivitas Program Keluarga Berencana (Kb)Implant Pada Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 3(4), 1876–1882. https://doi.org/10.55681/sentri.v3i4.2561
Nursalam, & Setyawan, D. (2018). Analisis faktor yang mempengaruhi pemakaian alat kontrasepsi implan pada ibu pasangan usia subur. Jurnal Ilmu Kesehatan, 10(1), 23–30.
Ratna Dewi, E., Natalia Sinuhaji, L., & Putri Damanik, L. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Kontrasepsi KB Suntik 3 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Mesidah Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 3(1), 105–111.
Suwardi, M. A., Rahman, L. A., Fourrizqiyah, S., Studi, P., Program, K., & Mangkurat, U. L. (2024). Pandangan Dalam Ajaran Agama Islam Terhadap Program Keluarga Berencana. 4.
Yuliana, S., & Pratiwi, I. (2021). Hubungan status sosial ekonomi dengan pemilihan alat kontrasepsi implan pada akseptor KB. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(1), 22–28.
