Mitigasi Bencana Di Desa Lam Teungoh Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar
DOI:
https://doi.org/10.30867/geulayang.v1i1.472Kata Kunci:
Mitigasi Bencana, Hutan Manggrove, Lam TeungohAbstrak
Kawasan dengan potensi rawan tsunami yaitu di sepanjang pesisir pantai wilayah Aceh. Setiap bencana terjadi disebabkan kerentanan wilayah terhadap bencana yang tinggi. Rentannya wilayah Provinsi Aceh dilihat dari geologis Provinsi Aceh yang berada di atas pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia serta struktur alam Provinsi Aceh yang beragam. tujuan yang ingin dicapai dari program ini mensosialisasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mitigasi bencana serta penanaman pohon manggrove di desa Lam Teungoh Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Metode pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang digunakan untuk mengoptimalkan peran aktif masyarakat dalam pengembangan Desa mitra. Sasaran pada kegiatan pengabmas 30 orang responden dilaksanakan pada bulan September 2023 di Desa lam teungoh di kecamatan peukan bada kabupaten aceh besar. Setelah dilakukan intevensi didapati bahwa ada peningkatan pengetahuan kategori baik sebesar 83 persen sedangkan Kesadaran Masyarakat dalam pelestarian pohon mangrove dengan persentase sebesar 53 persen kategori baik. Sedangkan Pelaksanaan penanaman 1000 pohon mangrove sangat efektif dimana peran serta masyarakat, tim pengabmas dan mahasiswa bekerjasama dengan baik melaksanakan kegiatan penanaman pohon mangrove di pesisir Pantai desa lam teungoh kecamatan peukan bada kabuptaen Aceh Besar. Kegiatan ini rangka menyukseskan program rehabilitasi mangrove nasional, Paris Agreement, dan Perubahan ilkim dunia dimana untuk melindungi dan memulihkan ekosistem yang terdegradasi dan meningkatkan ketahanan pangan, menyimpan karbon, menyediakan habitat bagi keanekaragaman hayati, dan mengurangi resiko bencana bagi Masyarakat pesisir pantai. Diharapkan masyarakat desa lam teungoh perlu meningkatkan kesadaran tentang penanaman pohon mangrove dipesisir pantai sebagai mitigasi bencana dan pemerintah daerah tanggap mensosialisasi mitigasi bencana pada seluruh masyarakat pesisir Pantai.
Referensi
Bencana di Wilayah Pesisir. Peran Matematika, Sains & Teknologi Dalam Kebencanaan, 1–27.
BNPB (2016) Kajian Resiko Bencana Aceh, Badan Penanggulanga Bencana Aceh.2016
BNPB, 2020 Rencana Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Nasional Penanggulangan bencana. 2020
BPS Aceh Besar (2015). Aceh Besar dalam Angka 2015. Aceh Besar: Jantho.
Handayani, S. i K., & Hweindati, Y. T. (2017). Peran Hutan Mangrove Dalam Mitigasi
Kasih haryo Basuki, dkk, 2020 dalam pengadian masyarakat tentang Membangun Kesadaran Masyarakat Dalam Menata Lingkungan Yang Asri, Nyaman, Dan Sehat.
MacDonald, C. (2012). Understanding Participatory Action Research: A Qualitative Research Methodology Option.The Canadian Journal of Action Research, 13(2), 34-50
Mappanganro, F., Asbar, A., & Danial, D. (2018). Inventarisasi Kerusakan Dan Strategi Rehabilitasi Hutan Mangrove Di Desa Keera Kecamatan Keera Kabupaten Wajo. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 1, 1. https://doi.org/10.26858/jptp.v1i0.6227
Munandar, M., & Kusumawati, I. (2017). Studi Analisis Faktor Penyebab Dan Penanganan Abrasi Pantai Di Wilayah Pesisir Aceh Barat. Jurnal Perikanan Tropis, 4(1), 47. https://doi.org/10.35308/jpt.v4i1.55
Niode, D. F., Rindengan, Y. D. Y., & Karouw, S. D. . (2016). Geographical Information System (GIS) untuk Mitigasi Bencana Alam Banjir di Kota Manado. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 5(2), 14–20
Pusat pendidikan dan pelatihan sumber daya air dan konstruksi. (2017).Modul manajemen penanggulangan bencana pelatihan penanggulangan bencana banjir .77
Republik Indonesia. 2020. Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 5 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2020-2024. BNPB. Jakarta.
Rina (2017). Peningkatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana/ Indonesian Journal of Community Engagement /DOI:http://doi.org/ 10.22146/jpkm.29960/ Vol.4, No.2, Maret 2019, Hal 189 – 197
Safuridar, S., & Andiny, P. (2019). Dampak Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove terhadap Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kuala Langsa, Aceh. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 11(1), 43–52. https://doi.org/10.33059/ jseb.v11i1.1882
Santoso, D., Yamin, M., & Makhrus, M. (2019). Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana Tsunami Berbasis Hutan Mangrove Di Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 1(2). https://doi.org/10.29303/ jpmpi.v1i2.242
Sarapang, H. T., Rogi, O. H. A., & Hanny, P. (2019). Analisis Kerentanan Bencana Tsunami Di Kota Palu. Spasial, 6(2), 432–439
Wiguna, Sesa dkk. 2020. IRBI Indeks Risiko Bencana Indonesia 2019. BNPB: Jakarta
Zulkarnaini, & Mariana. (2016). Economic valuation of mangrove forest ecosystem in indragiri estuary. International Journal of Oceans and oceanography, 10 (1), 13–17.