Sosialisasi Sistim Kewaspadaan Dini Pemantauan Jentik Oleh Kader Kecamatan Darul Imarah Tahun 2024

Penulis

  • Kartini Kartini Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Sofia Sofia Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Nasrullah Nasrullah Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Zubir Zubir Poltekkes Kemenkes Aceh

DOI:

https://doi.org/10.30867/geulayang.v1i2.599

Kata Kunci:

Smartphone, Jentik, Kewaspadaan dini

Abstrak

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular akut yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, penyakit demam berdarah dengue penyebarannya sangat cepat dan dapat menimbulkan kejadian luar biasa. maka perlu dilakukan penelitian yang berhubungan dengan sistem kewaspadaan dini terhadap penyakit tersebut. Sistem peringatan dini yang diterapkan pada bidang kesehatan bermanfaat untuk mencegah munculnya berbagai masalah kesehatan (penyakit). Definisi “masalah kesehatan” itu sendiri merupakan masalah masyarakat di bidang kesehatan sebagai akibat peristiwa oleh alam, manusia dan atau keduanya yang bermakna dan harus segera ditanggulangi karena dapat menimbulkan gangguan tata kehidupan dan penghidupan masyarakat. Sistem Kewaspadaan Dini merupakan perangkat dalam surveilans untuk mengetahui secara dini adanya sinyal peringatan penyakit menular potensial KLB. Sistem kewaspadaan dini penyakit DBD dapat di lakukan dengan mengetahui kepadatan jentik nyamuk di desa. Laporan ini bertujuan mensosiaisasi pemahaman kader dalam penggunaan dan penerapan google form dalam kepadatan jentik nyamuk aedes aegypti dan mengantisipasi kesiapsiagaan terhadap kemungkinan kejadian luar biasa DBD. Penggunaan google form ini data lebih terjaga dan dapat langsung dipantau oleh tenaga di puskesmas. Hasil dari sosialisasi kader sangat antusias dalam penggunaan google form untuk pemantauaan jentik ini karena lebih efektif, efesien dan datanya lebih aman sehinga bisa menjadi kewaspadaan dini terjadinya penyakit DBD.

Referensi

Depkes RI, 2010, Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue, Jakarta, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Depkes RI, Ditjen PP & PL. 2010. Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi, Volume 2, Agustus 2010. Jakarta.

Depkes RI, 2010, Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue, Jakarta, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Rosli, M.H., Er, A.C., Asmahani A., Mohammad Naim M.R., Harsuzilawati M. (2010).Spatial Mapping of Dengue Incident: A Case Study in Hulu Langat District,Selangor, Malaysia. International Journal of Human and Social Sciences, Vol.5:6, pp: 410 - 414.

Anselin, L. (1992). Spatial Data Analysis with GIS : An Introduction to Aplication in the Social Sciences. National Center for Geographic Information and Analysis of California, Santa Barbara, CA93106.

Nakhapakorn, K. and Supet J. (2006). Temporal and Spatial Auto Correlation Statistics of Dengue Fever, Dengue Buletin, Vol. 30, pp: 177-183.

Pfeiffer,Dirk, dkk. (2008). Spatial Analysis in Epidemiologi. Oxford University Press. New York.

Hastuti, Oktri, 2008, Demam Berdarah Dengue, Yogyakarta, Kanisius.

Kemenkes RI, 2010. Buletin Jendela Epidemiologi. Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kementerian Kesehatan RI.

Soedarmo, Soemarmo, 2005, Demam Berdarah pada Anak, Universitas Indonesia press, Jakarta.

Ditjen. P2M-PL.2004. Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Ditjen P2M-PL. Depkes RI. Jakarta.

Chadijah, Sitti, Dkk. 2011. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD) di Dua Kelurahan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Media Litbang Kesehatan Volume 21 Nomor 4. Diunduh dari www.ejurnal.litbang.depkes.go.id Tanggal 3 Desember 2015.Mujida Abdul Munsyir, Ridwan

Amiruddin. Pemetaan dan Analisis Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan, 2009, Ditelusuri dari http://www.docstoc.com tanggal 23Oktober 2012.

Charter D, Agtrisari I. 2004. Desain dan Aplikasi Geographics Information System. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Prahasta, E. 2014. Sistem Informasi Geografis, Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodasi dan Geomatika). Bandung: Penerbit Informatika.

Widagdo, Adi. 2008. Aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam Pemetaan Yogyakarta. Jurnal Kebencanaan Indonesia Vol1. No.5.

Ruliansyah, Andri. Perspektif Informasi Keruangan (Geospasial) dalam Melihat Fenomena Demam Berdarah Dengue, aspirator. 2010.

Riyadi, Akhmad, Hasanuddin Ishak, dan erniwati Ibrahim. Pemetaan Densitas Larva Aedes aegypti berdasarkan tindakan pembrantasan sarang nyamuk (PNS) DBD di Kelurahan Ballaparang Kecamatan Rappacini Kot Makassar. Makassar : FKM UNHAS, 2012

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-27

Terbitan

Bagian

Articles