Kebiasaan Makan dan Kejadian Anemia pada Santriwati Pesantren di Kota Banda Aceh Aceh Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.30867/nasuwakes.v16i2.414Abstract
Remaja putri merupakan kelompok berisiko lebih tinggi terkena anemia disebabkan factor fisiologis siklus menstruasi, pola makan yang tidak sehat dan perilaku hidup yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pola makan, keragaman konsumsi, dan kebiasaan sarapan pagi dengan kejadian anemia pada santriwati pondok pesantren. Desain cross-sectional study pada 142 santriwati di Pondok Pesantren di Kabupaten Aceh Besar, dilakukan pada bulan Mei 2021. Data pola makan dikumpulkan dengan metode food frequency questinaire (FFQ), keragaman konsumsi menggunakan metode Individual dietary diversity score (IDDS), dan kebiasaan saran pagi dengan metode food recall. Data kadar haemoglobin dikumpulkan dengan alat Easy touch, anemia bila kadar Hb<12 g/dL. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square test pada tingkat kepercayaan 95%. Hampir setengah dari santriwati memiliki pola makan dengan kategori cukup (42,5%), 95,1% konsumsi beragam, dan 78,2% sarapan setiap pagi. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan pola makan, keragaman konsumsi dan kebiasaan sarapan pagi dengan anemia (p=0,025, p=0,003 dan p=0,025). Pola konsumsi makan, keragaman dan sarapan pagi berpegaruh signifikan terhadap kejadian anemia pada santriwati, perlu upaya untuk meningkatkan pola makan pada santriwati terutama yang tinggal secara boarding melalui perbaikan menu makanan dan edukasi gizi seimbang pada Santriwati di Pondok Pesantren untuk mencegah anemia.References
Sumarmi S. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Darul Ulum Peterongan Jombang. 2016;1(1).
Akib A, Sumarmi S. Kebiasaan Makan Remaja Putri yang Berhubungan dengan Anemia : Kajian Positive Deviance
Food Consumption Habits of Female Adolescents Related to Anemia: A Positive Deviance Approach. Amerta
Nutrition. 2017;1(2):105–16.
Saranani FF. Hubungan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Puteri di SMA Negeri 2 Unaaha
Kabupaten Konawe Tahun 2018. 2018;1–73.
Poltekkes Kemenkes Aceh. Laporan Survey Pemantauan Status Gizi Provinsi Aceh. Hasil Status Masalah Gizi di
Aceh. 2017;36.
Zulaekah S, Kusumawati Y, Nugraheni R, Astuti RAT. Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga dan
Pengetahuan tentang Anemia dengan Perilaku Konsumsi FE Remaja. 2017;
Suryani L, Rafika R, Gani SIAS. Hubungan Pengetahuan dan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Anemia pada
Remaja Putri SMK Negeri 6 Palu. Jurnal Media Analis Kesehatan. 2020;11(1):19–26.
Hasyim DI. Pengetahuan, sosial ekonomi, pola makan, pola haid, status gizi dan aktivitas fisik dengan kejadian
anemia pada remaja putri. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. 2018;14(1):06–14.
Sahana ON, Sumarmi S. Hubungan asupan mikronutrien dengan kadar hemoglobin pada wanita usia subur
(Wus). Media Gizi Indonesia. 2015;10(2):184–91.
R NB, Nelly M, Shirley K. Gambaran pola konsumsi makanan pada ibu hamil di kota Manado. jurnal e-Biomedik.
;4(2).
Andadari DPPS, Mahmudiono T. Keragaman Pangan dan Tingkat Kecukupan Energi serta Protein Pada Balita.
Amerta Nutrition. 2017;1(3):172.
Syatriani S, Aryani A. Konsumsi Makanan dan Kejadian Anemia pada Siswi Salah Satu SMP di Kota Makassar.
Kesmas: National Public Health Journal. 2010;4(6):251.
Farida RN. Gambaran dan Determinan Anemia Pada Mahasiswi S-1 Reguler Fakultas Kesehatan Mahasiswi S-1
Reguler Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2012. Universitas Indonesia. 2012;
Tiaki NKA. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri Kelas XI di SMK N 2 Yogyakarta.
Naskah Publikasi. 2017;10.
Olumakaiye MF. Adolescent Girls With Low Dietary Diversity Score Are Predisposed to Iron Deficiency in
Southwestern Nigeria. Infant Child Adolesc Nutr. 2013;5(2):85–91.
Akib A, Sumarmi S. Kebiasaan Makan Remaja Putri yang Berhubungan dengan Anemia: Kajian Positive Deviance
Food Consumption Habits of Female Adolescents Related to Anemia: A Positive Deviance Approach. Amerta
Nutrition. 2017;1(2):105–16.
Sirait AW. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Anemia dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri
Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam. 2019;
Tandirerung EU, Mayulu N, Kawengian SES. Hubungan Kebiasaan Makan Pagi Dengan Kejadian Anemia Pada
Murid Sd Negeri 3 Manado. Jurnal e-Biomedik. 2013;1(1):53–8.
Işık Balcı Y, Karabulut A, Gürses D, Ethem Çövüt I. Prevalence and Risk Factors of Anemia among Adolescents in
Denizli, Turkey. Iran J Pediatr. 2012 Mar;22(1):77–81.
Yunita FA, Parwatiningsih SA, Hardiningsih M, Yuneta AEN, Kartikasari MND, Ropitasari M. Hubungan
Pengetahuan Remaja Putri tentang Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia Di SMP 18 Surakarta.
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya. 2020;8(1):36–47.
Ahmady A, Hapzah H, Mariana D. Penyuluhan Gizi dan Pemberian Tablet Besi terhadap Pengetahuan dan Kadar
Hemoglobin Siswi Sekolah Menengah atas Negeri di Mamuju. Jurnal Kesehatan Manarang. 2017;2(1).
Kussoy VFM, Kundre R, Wowiling F. Kebiasaan Makan Makanan Tinggi Purin dengan Kadar Asam Urat di
Puskesmas. Jurnal Keperawatan. 2019;7(2).
Romandani QF, Rahmawati T. Hubungan Pengetahuan Anemia dengan Kebiasaan Makan pada Remaja Putri di
SMPN 237 Jakarta. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI). 2020;4(3):193–202.
Delvika Y, Mustafa K. Penyuluhan Pengaruh Makanan Instan Terhadap Pola Makan dan Kesehatan Remaja di
Desa Manunggal. JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. 2017;2(1).
Hafiza D. Hubungan Kebiasaan Makan dengan Status Gizi pada Remaja SMP YLPI Pekanbaru. Jurnal Medika
Hutama. 2020;2(01 Oktober):332–42.
Sharief SA, Azrida M. Kebiasaan Makan dan Kejadian Anemia. Jurnal Penelitian Kesehatan" SUARA FORIKES"
(Journal of Health Research" Forikes Voice"). 2021;12:168–72.
Sholicha CA, Muniroh L. Hubungan Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C dan Pola Menstruasi dengan Kadar
Hemoglobin pada Remaja Putri di SMAN 1 Manyar Gresik. Media Gizi Indonesia. 2019;14(2):147–53.