Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Persistensi Murid Kelas III dan IV di SDN 22 Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh
DOI:
https://doi.org/10.30867/nasuwakes.v15i2.449Keywords:
milk teeth; knowledge; persistenceAbstract
Persistensi merupakan keadaan dimana gigi susu tidak tanggal walaupun gigi tetap penggantinya sudah tumbuh. Dalam pertumbuhan gigi anak diperlukan perhatian dan pengetahuan orang tua khususnya ibu yang lebih mengenal periode dan transisi atau waktu bercampurnya gigi susu dan gigi tetap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu dengan persistensi murid kelas III dan IV SDN 22 Kota Banda Aceh. Metode penelitian ini bersifat analitik, desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel total populasi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Februari sampai dengan 2 Maret 2020 dengan 130 orang murid dengan cara melakukan pemeriksaan persistensi dan melakukan wawancara tentang pengetahuan persistensi kepada ibu. Terdapat hubungan signifikan secara statistik dengan uji statistik chi-square antara pengetahuan ibu dengan persistensi murid SDN 22 Kota Banda Aceh dengan p value = 0,000 (p<0,05). Disarankan kepada murid yang masih memiliki persistensi gigi agar giginya segera dicabut dan bagi ibu untuk dapat meningkatkan pengetahuannya.
References
Pratiwi A, Sulastri S, Hidayati S. Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua tentang Jadwal Pertumbuhan Gigi dengan Kejadian
Persistensi Gigi Anak 6–10 Tahun di SDN Wojo I Bantul. Journal of Oral Health Care. 2014;1(1):12–8.
Djamil MS. A-Z Kesehatan Gigi Panduan Lengkap Kesehatan Gigi Keluarga. Solo: Metagraf. 2011;
Abadi NYWP, Suparno S. Perspektif Orang Tua pada Kesehatan Gigi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini. 2019;3(1):161–9.
Rizal NT, Emriadi E, Murniwati M. Hubungan Status Gizi dengan Persistensi Gigi Sulung pada Anak Usia 13–15 Tahun di SMPN 5
Padang. Andalas Dental Journal. 2017;5(1):62–9.
Nurhaeni N. Penanggulangan Kebiasaan Menghisap Jempol pada Anak. Media Kesehatan Gigi: Politeknik Kesehatan Makassar.
;20(1):13–22.
Oktafiani H, Dwimega A. Prevalensi Persistensi Gigi Sulung Pada Anak Usia 6-12 Tahun: Kajian pada Rekam Medik di RSGM FKG
USAKTI (Penelitian). Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu. 2020;2(2).
Millett D, Day P. Clinical Problem Solving in Orthodontics and Paediatric Dentistry E-Book. Elsevier Health Sciences; 2016.
Rahma AN, Ramayanti S, Ristiono B. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Pertumbuhan Gigi dengan Kasus Persistensi pada
Anak Usia 7-11 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas. Andalas Dental Journal. 2020;8(1):42–7.
Calvin G. Hubungan Tingkat Keparahan Maloklusi dengan Kelainan Sendi Temporomandibular pada Remaja. Bagian
Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar. 2015;
Christiono S, Putranto RR. Caries Status Early Childhood Caries in Indonesian Children with Special Needs: Study in SDLB
Central Java. Odonto: Dental Journal. 2016;2(2):1–7.
Salsabila MA, Hidayati S, Suharnowo H. Gambaran Peran Ibu dalam Memelihara Kesehatan Gigi Anak Usia Sekolah di Kelurahan
Kraton Kabupaten Bangkalan Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi. 2021;2(2):254–65.
Riyanti E. Pengenalan dan Perawatan Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini. Jurnal Kedokteran Gigi Anak. 2005;
Supartini L. Gambaran Pengetahuan Orang Tua tentang Kasus Persistensi Gigi Sulung di Puskesmas Cisarua Kecamatan
Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Poltekkes Kemenkes Bandung Bandung: Poltekkes Kemenkes Bandung. 2012;
Tumaji T, Roosihermiatie B. Korelasi Faktor Ibu dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Taman Kanak-Kanak di
Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2017;19(4):227–35.
Sari R. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak di Desa Banjar Negeri Kecamatan Way Lima
Kabupaten Pesawaran. Jurnal Wacana Kesehatan. 2016;1(1).
Agusta MV, Ismail A, Firdausy MD. Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dengan Kondisi Oral Hygiene Anak Tunarungu Usia
Sekolah. Jurnal Media Dental Intelektual. 2015;2:64–8.
Afiati R, Adhani R, Ramadhani K, Diana S. Hubungan Perilaku Ibu tentang Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap
Status Karies Gigi Anak Tinjauan berdasarkan Pengetahuan, Tingkat Pendidikan, dan Status Sosial di TK ABA 1 Banjarmasin
Kajian di Puskesmas Kota Banjarmasin Bulan September-Oktober 2014. Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi. 2017;2(1):56–62.
Pardede JA, Siregar RA. Pendidikan Kesehatan Kepatuhan Minum Obat terhadap Perubahan Gejala Halusinasi pada
Klienskizofrenia. Ment Health (Montr). 2016;3(1).
Saputra YA, Kurnia AD, Aini N. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Upaya Remaja untuk Menurunkan Nyeri Saat
Menstruasi (Dismenore Primer). Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2021;7(3):177–82.
Sani FN. Hubungan Tingkat Pengetahuan Sehat-Sakit dengan Sikap Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. 2011;
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.
Dewi TK, Syafitri RR. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Persistensi Gigi pada Anak Usia 6-12 Tahun di MI
Nagarakasih 2. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi. 2020;1(3).
Chusdianti N, Larasati R, Hadi S. Pengetahuan Siswa tentang Pencabutan Gigi Sulung (Siswa Kelas IV SDN Kebonagung I
Sukodono Kabupaten Sidoarjo Tahun 2019). Indonesian Journal of Health and Medical. 2021;1(1):49–58.
Conchita MC. Gambaran Pengetahuan Orang tua Terhadap Kasus Persistensi Pada Siswa/i Kelas III SD TD. Pardede Foundation
Jl. Binjai Km.10,8 Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. 2019;
