Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Guna Mencegah Terjadi nya Penyakit menular Pada Masyarakat Tibang

Authors

  • Ferdi Riansyah universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Ida mukhlisa Akademi Farmasi Mandiri
  • Reka Julia Utama universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Musdiani Musdiani universitas Bina Bangsa Getsempena

DOI:

https://doi.org/10.30867/geulayang.v1i2.544

Keywords:

Penyakit menular; pendidikan kesehatan; PHBS.

Abstract

Penyakit berbasis lingkungan selalu menduduki 10 besar penyakit yang dilaporkan puskesmas di Indonesia. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat diharapkan dapat mencegah penyakit berbasis lingkungan. Lingkungan rumah tangga merupakan unit yang sangat berperan dalam penerapan kebiasaan PHBS sehingga sosialisasi kepada masyarakat, terutama ibu rumah tangga terhadap pentingnya PHBS sebagai upaya pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Gampong Tibang, Kota Banda Aceh dipilih untuk kegiatan sosialisasi karena masalah kesehatan lingkungan yang cukup kompleks. Gampong Tibang mempunyai kasus penyakit berbasis lingkungan terutama diare, TB paru, dan DBD yang tinggi. Hal ini karena sebagian wilayahnya yang masih harus di perhatikan. Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk mengunggah kesadaran masyarakat terutama para ibu rumah tangga anak-anak dan remaja akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga dalam pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Kegiatan dilakukan dalam bentuk presentasi, pemutaran video, poster, booklet tentang penyakit berbasis lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat serta praktik mencuci tangan yang baik. Peserta yang hadir dalam kegiatan sebagian besar merupakan ibu-ibu kader kesehatan di Kelurahan Panjunan. Hasil penilaian pengetahuan peserta sebelum kegiatan sosialisasi adalah 39% berpengetahuan baik dan meningkat menjadi 63% setelah sosialisasi. Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari,hari semoga hal ini dapat menjadi salah satu upaya dalam mencegah infeksi penyakit berbasis lingkungan

References

Afriani, F., Ali Maulana, M., Righo, A., Studi Keperawatan, P., & Kedokteran, F. (2021).

Hubungan perilaku kesehatan terhadap risiko penyakit berbasis lingkungan pada mahasiswa di wilayah asrama Rusunawa Untan Pontianak. In Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education (Vol. 3, Issue 1).

Ahyanti, M., Ujiani, S., Yenie, H., Gusti, I., Mirah, A., Rihiantoro, T., Handayani, R. S., & Khoiriyah, Y. N. (2020). Peningkatan kualitas hidup sehat dan pencegahan penyakit berbasis

lingkungan melalui pelatihan kader dan remaja serta perbaikan sarana sanitasi. Sakai Sembayang-Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 55–59.

Darmawan, A., Indah Dewi Aurora, W., Maria, I., Kusdiyah, E., Nuriyah, & Guspianto. (2021).

Analisis pemetaan dan determinant penyakit berbasis lingkungan di Kabupaten Muaro Jambi tahun 2020. JMJ, 428–436. Farhanditya, R. A., Lestari, R. S., Amnani, A. S., Isna, N., Pardosi, A. P., Galih, S. S., Rijstabel, N., & Widiasta, A. (2018). Pengaruh penyuluhan pada tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit ginjal pada anak. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(11), 980-982., 2(11), 980–983. www.rshs.or.id

Hutasuhut, V. A. (2021). Analisis tempat tinggal dan riwayat penyakit berbasis lingkungan pada

balita di desa pargarutan luat harangan kecamatan sipirok kabupaten tapanuli selatan tahun

JKII, 6(1), 55-. JKII Irhamiah, M.,

Bintara Birawida, A., & Manyullei, S. (2014). Kondisi sanitasi dasar pada masyarakat Pulau Lae-

Lae Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar. Core.Ac.Uk, 1–12. Kementerian Kesehatan. (2018). Buku pedoman perilaku hidup bersih dan sehat.

Kementerian Kesehatan. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2019. KPBD kota Cirebon. (2020).

Kajian resiko bencana kota Cirebon. Kota Cirebon. Makatumpias, S., Gosal, T. A. M. R., & Pangemanan, S. E. (2017). Peran kepala puskesmas dalam meningkatkan kinerja aparatur sipil negara (Studi Di Kecamatan Kepulauan Marore Kabupaten Kepulauan Sangihe). Jurnal Eksekutif, 1(2), 1–14.

Mustain, Taqwin, M., Rahmat, H., & Zainudin. (2013). Upaya peningkatan kualitas kesehatan

masyarakat pantai melalui penerapan jamban keluarga dari kayu model panggung yang aman terhadap air pasang. Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Kepada Masyarakat, 1–5.

Nasihah, M., & Ayu Saraswati, A. (2019). Strategi pengembangan pola hidup bersih dan sehat

(phbs) dalam mengantisipasi penyakit berbasis lingkungan (PBL). Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 19–25. Rahman, & St. Nurjannatul Ma’wa. (2015). Pemetaan penyakit berbasis lingkungan di Pulau Saugi Kabupaten Pangkep. Jurnal Kesehatan Tadulako, 1(2), 1–78.

Rahmatina, L. A., & Erawati, M. (2020). Evaluasi Program Edukasi dengan Video dan Poster

Terhadap Perilaku Masyarakat dalam Menghadapi COVID-19 (Preliminary Study). In Journal of Holistic Nursing and Health Science (Vol. 3, Issue 1). https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/hnhs Santoro, N. E., Rambi, E. V., & Katiandagho, D. (2015). Analisis faktor risiko penyakit berbasis lingkungan di Kota Manado Tahun 2013. Infokes, 10(1), 55–67

Sugiharto, M., & Oktami, R. S. (2019). Gambaran pelayanan klinik sanitasi terhadap pasien

penyakit berbasis lingkungan (pbl) di puskesmas gucialit dan puskesmas gambut. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(4), 261– 270. https://doi.org/10.22435/hsr.v21i4.638

Sumampouw, O. J., Soemarno, Andarini, S., Sriwahyuni, E., & Nelwan, J. E. (2015). Eksplorasi

masalah kesehatan masyarakat di Daerah Pesisir Kota Manado. 1–15.

https://www.researchgate.net/publication/280940341

Widiyanto, A. F., & Arif Kurniawan, E. G. (2018). Peran serta masyarakat dalam pengelolaan

sampah domestik sebagai upaya pencegahan penyakit berbasis lingkungan. In Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyaraat (Vol. 12, Issue 2).

Published

2024-03-06

Issue

Section

Articles