Penguatan Perilaku Sehat Melalui Pendekatan Psikologi Perilaku dan Peer Education dalam Edukasi Bahaya Merokok di Kalangan Pelajar
DOI:
https://doi.org/10.30867/geulayang.v3i2.954Keywords:
Perilaku Merokok Remaja; Psikologi Perilaku; Peer Education; PHBS; Edukasi Kesehatan, Perilaku AdiktifAbstract
Kebiasaan merokok pada remaja masih menjadi tantangan serius dalam upaya penguatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMA Negeri 2 Meulaboh mengenai bahaya merokok serta membentuk sikap sehat melalui pendekatan psikologi perilaku dan strategi peer education. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk edukasi interaktif, diskusi kelompok, dan pelibatan peer educator yang telah dilatih sebelumnya. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan partisipasi siswa dalam menyampaikan pendapat, peningkatan kesadaran terhadap bahaya rokok, serta munculnya inisiatif siswa dalam membuat kampanye sederhana anti-rokok di lingkungan sekolah. Pendekatan psikologi perilaku memberikan penguatan positif terhadap perilaku sehat yang diharapkan, sementara peran peer educator terbukti efektif dalam menjangkau siswa secara emosional dan membangun komunikasi setara. Meskipun tidak dilakukan pre-test dan post-test formal, perubahan sikap yang teramati serta dukungan dari pihak sekolah menjadi indikator keberhasilan kegiatan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa integrasi pendekatan psikologi dan edukasi sebaya dapat menjadi strategi edukasi yang efektif dan berkelanjutan dalam membentuk gaya hidup sehat di kalangan pelajar.
References
Darwin, M. (2016). Perilaku Merokok Dan Pengalaman Regulasi di Berbagai Negara. Populasi, 18(2), 201–215. https://doi.org/10.22146/jp.12098
Hiv, A., Hiv, U., Workplace, A., Programme, E., Ilo, T., & Office, S. (2008). A handbook for Peer Educators Workplace Education Programme for Trinidad and Tobago. In International Labour Organization.
Hubaybah, Rifqi Azhary, M., Simatupang, N. A., Herwansyah, Amir, A., & Rahmat, A. A. (2024). Sekolah Sehat Anti Rokok: Pendidikan Kesehatan Dengan Pendekatan Peer-Based Learning. Jurnal Pengabdian Kolaborasi Dan Inovasi IPTEKS, 2(5), 1510–1517.
Karunia. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Peer Group Terhadap Sika Remaja Tentang Bahaya Merokok Pada Siswa Pada Kelas VIII dan IX SMP Ma’arif Gamping Sleman Yogyakarta (Vol. 4, Issue June).
M. Ali Sodik, M. A. (2018). Merokok & Bahaya Merokok. InfoPOM: Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia.
Marisa, S. (2016). Pendekatan Psikologi Dalam Pendidikan: Memahami dan Meningkatkan Proses Belajar. In PT. Inovasi Pratama Internasional.
Prabawati, L. P., Nurhidayah, S., Ilmu, M., Publik, A., & Mada, U. G. (2024). Problematika Rokok di Indonesia : Pemetaan Masalah dan Prediksi Kebijakan Pengendalian Konsumsi Rokok Kalangan Remaja. Jurnal Paradigma: Jurnal Multisipliner Mahasiswa Pascasarjana Indonesia, 5(1).
Qamariah Rista Andaruni, N., Amini, A., Pujianti Harahap, A., & Amilia, R. (2019). Pembentukan Peer Educator Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Remaja Melalui Pemberian Akses Informasi Tentang Pendewasaan Usia Perkawinan di Desa Sembung Kecamatan Narmada Kab. Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 3(November), 5–8.
Rusuli, I. (2022). Psikososial Remaja: Sebuah Sintesa Teori Erick Erikson Dengan Konsep Islam. Jurnal As-Salam, 6(1), 75–89. https://doi.org/10.37249/assalam.v6i1.384
TCSC IAKMI. (2019). Hubungan Terpaan Iklan, Promosi, Sponsor Rokok dengan Status Merokok di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Hal 1-18. https://www.tcsc-indonesia.org/wp-content/uploads/2019/05/Booklet-Hasil-Studi-TAPS-dan-Status-Merokok.pdf
UNICEF. (2019). The Behavioural Drivers Model. In University of Pennsylvania (p. 92).
WHO. (2019). Tubuh Tembakau. World Health Organization, 53(207), 243–243. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/324846/WHO-NMH-PND-19.1-ind.pdf