Pemberian Obat Pencegahan Massal Cacingan (Popm) Di Sdn 3 Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara

Penulis

  • Mirna Yulia STIkes payung Negeri Aceh Darussalam
  • ully fitria Univesitas Abulyatama

DOI:

https://doi.org/10.30867/geulayang.v1i3.792

Kata Kunci:

Pengabdian Masyarakat, Obat Pencegahan Massal, Cacingan, SDN 3 Tanah Pasir, Aceh Utara.

Abstrak

Infeksi cacingan adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai di wilayah dengan sanitasi yang buruk, termasuk di daerah pedesaan seperti Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk melaksanakan pemberian obat pencegahan massal terhadap infeksi cacingan pada siswa SDN 3 Tanah Pasir. Sebanyak 128 siswa, terdiri dari 77 siswa laki-laki dan 51 siswa perempuan, mengikuti kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan ini memiliki cakupan yang cukup tinggi, yaitu mencapai 93%, sementara 7% siswa lainnya mengaku telah mendapatkan obat cacingan di rumah. Program ini tidak hanya berfokus pada pemberian obat, tetapi juga mencakup sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan guna mencegah penularan cacingan. Diharapkan kegiatan ini dapat menurunkan angka prevalensi cacingan di kalangan anak-anak di Kecamatan Tanah Pasir.

Referensi

Annida, Deni, F., Lukman, W., & Rahayu, N. (2012). Himenolepiasis distribution pattern in South Kalimantan. Jurnal Buski, 4(1), 23–28.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar. (2021). Kecamatan Sungai Tabuk dalam angka 2021. Martapura: CV Karya Bintang Musim.

Budiana, I., Woge, Y., & Paschalia, Y. P. M. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan peran keluarga dalam menunjang kesembuhan pasien dengan kasus tuberculosis. Journal of Telenursing (JOTING), 3(1), 362–371.

Fakhrizal, D., Hariyati, E., & Hidayat, S. (2019). Kejadian dan kebijakan pengendalian kecacingan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Prov. Kalimantan Selatan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 14(1), 31–36.

Friedman, M. ., Bowden, V. R., & Jones, E. . (2003). Family nursing: research theory & practice. New Jersey: Prentice Hall.

Hanif, D. I., Yunus, M., & Gayatri, R. W. (2017). Gambaran pengetahuan penyakit cacingan (helminthiasis) pada wali murid SDN 1, 2, 3, dan 4 Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Preventia : The Indonesian Journal of Public Health,

(2), 76–84. https://doi.org/10.17977/um044v2i2p76-84

Kemenkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Kecacingan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kurniawan, B. (2019). Hubungan antara umur dengan pemanfaatan layanan medical check- up (MCU). Journal of Holistic and Traditional Medicine, 4(02), 374–376.

Mardiana, N., Chotimah, I., & Dwimawati, E. (2021). Faktor-faktor pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Parung selama masa pandemi covid-19. Promotor, 5(1), 59–74.

Muijburrahman, Riyadi, M., & Ningsih, M. (2021). Hubungan pengetahuan dan perilaku pencegahan covid-19 di masyarakat. Jurnal Keperawatan Terpadu, 2(2), 130–140. http://jkt.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/index

Mutiara, H., & Eddy, F. N. E. (2015). Peranan Ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak dengan status karies anak usia sekolah dasar. Medical Journal of Lampung University, 4(8), 1–6. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1464. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pemberian Obat Cacingan di Sekolah.

World Health Organization (WHO). (2019). Deworming Children: A Global Perspective.

Puskesmas Tanah Pasir. (2024). Data Kesehatan Masyarakat Kecamatan Tanah Pasir.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Program Kesehatan Sekolah.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-27

Terbitan

Bagian

Articles