Uji Aktivitas Antibakteri Daging Buah Alpukat Dan Ekstrak Etanol Daging Buah Alpukat (Persea Americana Mill) Terhadap Escherichia coli
DOI:
https://doi.org/10.30867/jifs.v2i1.13Keywords:
Uji aktivitas antibakteri, daging buah alpukat (Persea Americana Mill), Escherichia coliAbstract
Tanaman alpukat (Persea americana Mill) merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur didaerah tropis seperti Indonesia dan merupakan salah satu jenis buah yang digemari oleh masyarakat karena rasanya yang enak. Penggunaan daging buah alpukat pada penelitian ini dikarenakan daging buah alpukat memiliki kandungan senyawa antibakteri seperti saponin, tanin, alkaloid, flavanoid, steroid, dan fenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri daging buah alpukat dan ekstrak etanol daging buah alpukat terhadap Escherichia coli pada konsentrasi 30%, 50%, dan 70% menggunakan metode difusi agar, siprofloksasin sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif. Metode ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, buah alpukat yang berwarna hijau. Hasil uji daya hambat dengan konsentrasi ekstrak etanol daging buah alpukat 30%, 50%, dan 70% dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli dengan rata-rata diameter zona hambat 11,45 mm, 12,42 mm, dan 13,95 mm, dan kontrol positif siprofloksasin adalah 25,94 mm. Zona hambat rata-rata pada daging buah alpukat 8,9 mm, 7,73 mm, dan 6,66 mm pada konsentrasi 30%, 50%, dan 70% dan kontrol positif siprofloksasin adalah 28,56 mm. Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa daging buah alpukat dan ekstrak etanol daging buah alpukat (Persea americana Mill) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli.