Potensi Analgetika Ekstrak Etanol Daun Bawang Prei (Allium ampeloprasum) Pada Mencit Dengan Metode Writhing Test

Authors

  • Rosa Juwita Hesturini Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
  • Retno Sofia Sukma Rahayu
  • Feny Oktaviana
  • Krisna Kharisma Pertiwi

DOI:

https://doi.org/10.30867/jifs.v2i2.58

Keywords:

Allium ampeloprosum, Writhing test, Analgesik, Mencit, Geliat

Abstract

Daun bawang prei (Allium ampeloprosum) merupakan jenis bawang ketiga yang luas dikonsumsi dan juga telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai bahan masakan. Kandungan daun bawang prei dari hasil skrining dan KLT antara lain flavonoid, polifenol, tanin, dan saponin. Nyeri merupakan persepsi sensorik mengganggu yang dapat ditangani dengan analgetika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas analgetika pada daun bawang prei pada mencit jantan (Mus musculus) menggunakan metode writhing test ditandai dengan penarikan kedua kaki ke belakang serta menempelkan perut ke lantai. Pengamatan dilakukan selama 30 menit, sebagai kontrol positif digunakan asetosal 500 mg/kg BB yang diinduksi dengan asam asetat 1% secara intraperitoneal sebanyak 0,1 ml. Rute pemberian ekstrak etanol daun bawang prei (Allium ampeloprosum) secara oral dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB yang disuspensikan dalam CMC-Na 0,5%. Data yang diperoleh dengan menggunakan analysis of varian (ANOVA) satu arah adalah (sig <0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bawang prei mempunyai efek sebagai analgesik. Persentase daya analgesik asetosal, dosis 100 mg/kg BB, dosis 200 mg/kg BB, dosis 400 mg/kg BB adalah 70,72 %, 44,34 %, 60,28 %, 65,21 %. Dan dapat disimpulkan bahwa dosis paling efektif adalah 200 mg/kg BB dinyatakan sebanding dengan asetosal dengan Sig. 0.085.

Downloads

Published

29-12-2022

How to Cite

Juwita Hesturini, R., Sofia Sukma Rahayu, R., Oktaviana, F. ., & Kharisma Pertiwi, K. . (2022). Potensi Analgetika Ekstrak Etanol Daun Bawang Prei (Allium ampeloprasum) Pada Mencit Dengan Metode Writhing Test. JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA, 2(2), 119–125. https://doi.org/10.30867/jifs.v2i2.58

Issue

Section

Original Research