Budaya Madeung Ibu Post Partum di Gampong Tumpok Ladang Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat
Keywords:
budaya,, madeung,, ibu post partumAbstract
Penelitian ini menemukan pengalaman dalam menjalani madeung dimula dari mandi setelah melahirkan, melakukan urut/kusuk badan, menggunakan ramuan untuk bagian luar dan ramuan untuk minum, melakukan meutangeh (pengasapan), mandi pada hari kesepuluh. Keinginan madeung adalah keinginan sendiri dan juga adanya dukungan dari orangtua. Budaya madeung pada masyarakat Tumpok Ladang hampir sama dengan daerah Aceh lainnnya seperti mandi setelah melahirkan, menggunakan ramuan. Namun pada masyarakat Tumpok Ladang melakukan Meutangeh sedangkan daerah lain di Aceh melakukan Sale, pada masyarakat Tumpok Ladang selama madeung tidak melakukan pantangan makanan dan masih tetap memberikan ASI pada bayi. Hasil dari FGD disimpulkan bahwa budaya madeung sudah ada zaman dulu karena yang diwariskan secara turun temurun yang berguna untuk kesehatan ibu melahirkan. Sepengetahuan semua narasumber madeung sudah ada sejak dulu dan sampai sekarang masih di terapkan di tengah masyarakat. Bagi Stakeholder Kabupaten Aceh Barat, dapat mengadakan pelatihan pijat nifas yang benar kepada dukun kampung di Kecamatan kaway XVI agar pijat yang dilakukan oleh dukun kampung tidak membahayakan bagi ibu nifas dan dapat melakukan pengujian terhadap herbal yang digunakan sebagai ramuan.
References
Rahayu IS, Mudatsir M, Hasballah K. Faktor Budaya Dalam Perawatan Ibu Nifas. Jurnal Ilmu Keperawatan. 2017;5(1):36-49.
Sein KK. Beliefs and practices surrounding postpartum period among Myanmar women. Midwifery. 2013;29(11):1257-63.
Saifudin. Standardisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011.
Fuadi TM. Mengkontruksi Kearifan Lokal Dalam Pengobatan Tradisional Reproduksi Oleh Dukun Bayi Di Aceh. Prosiding Biotik. 2018;2(1).
Sari LS, Husaini H, Ilmi B. Kajian budaya dan makna simbolis perilaku ibu hamil dan ibu nifas. Jurnal Berkala Kesehatan. 2017;1(2):78-87.
Mayasaroh R. Peran Dukun Bayi Dalam Penanganan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Desa Bolo Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture. 2013;2(1).
Rahimsyah. Aneka Resep Obat Kuno Yang Mujarab Surabaya: Karya Gemilang Utama; 2011.
Mentari A. Kajian Hubungan Komposisi dan Khasiat Ramuan Obat Tradisional yang Digunakan Oleh Ibu-Ibu Pada Masa Nifas di Kabupaten Sleman Bagian Barat: Universitas Gadjah Mada; 2014.
Fitrianti Y, Angkasawati TJ. Gayo’s Traditional Medication For Puerperal Mother. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2015;18(2 Apr):111–9.
Dennis C-L, Fung K, Grigoriadis S, Robinson GE, Romans S, Ross L. Traditional postpartum practices and rituals: a qualitative systematic review. Women’s health. 2007;3(4):487-502.
Sharma S, Van Teijlingen E, Hundley V, Angell C, Simkhada P. Dirty and 40 days in the wilderness: Eliciting childbirth and postnatal cultural practices and beliefs in Nepal. BMC pregnancy and childbirth. 2016;16(1):147.
Anggorodi RS, M. Studi Kemitraan Bidan–Dukun Di Kabupaten Kediri, Jawa Tengah Dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Laporan akhir Jakarta: Kerjasama FKM UI dengan MNH. 2004.