Pengaruh Teknik Areola Massage dan Rolling Massage terhadap Waktu Pengeluaran ASI
Keywords:
Areola Massage, , Rolling Massage, , Produksi Asi, , Ibu Post Seksio SesariaAbstract
Tehnik areola massage dan rolling massage merupakan dua tehnik yang dapat merangsang oksitosin pada ibu post partum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Tehnik Areola Massage dan Rolling Massage terhadap waktu pengeluaran ASI pada ibu post seksio sesaria Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah kota Langsa. Penelitian ini bersifat Analitik desain eksperimen dengan menggunakan rancangan post test only design. Hasil penelitian pada kelompok intervensi ASI keluar < 54 jam post SC sebanyak 9 orang (90 %). Pada kelompok kontrol ASI keluar < 54 jam post SC sebanyak 7 orang (70%). Pada kelompok intervensi, rata-rata ASI keluar 50,39 Jam setelah post SC dengan standar deviasi 9,0970 jam, sedangkan waktu tercepat 40,30 Jam dan terlama 74,30 Jam. Pada kelompok kontrol rata-rata ASI keluar 55,74 Jam setelah post SC dengan standar deviasi 9,132 Jam, sedangkan waktu tercepat 49 Jam dan terlarna 79 Jam. Dari hasil analisis dengan uji Paired T-test terdapat perbedaan yang bermakna antara ibu post seksio secarea yang diberikan intervensi dengan ibu yang tidak diberikan intervensi tersebut, dalam hal kecepatan waktu pengeluaran ASI setelah melahirkan. Dari hasil penelitian menyarankan untuk mensosialisasikan tehnik areola massage dan rolling massage bagi petugas kesehatan khususnya pada ibu post secsio secarea.
References
Roesli, U. (2008). Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI eksklusif, Pustaka Bunda, Jakarta.
Hegar, B. (2008). ASI Eksklusif Enam Bulan, Diperoleh tanggal 15 April 2012.
Triyono. (2009). Inisiasi Menyusu Dini untuk awali ASI eksklusif, Diperoleh tanggal 15 April 2012.
Selasi. (2009). Susu Formula Dan Angka Kematian Bayi, Diperoleh tanggal 15 April 2012.
Dewa Putuardi, (2011). Manajemen Laktasi Ibu Bekerja, Diperoleh tanggal 15 April 2012.
Murkoff, H. (2006). Kehamilan Apa Yang Anda Hadapi Bulan Per Bulan, Arca: Jakarta.
Afifah, D.N. (2007). Faktor yang berperan dalam kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif. Skripsi. Semarang ; PSIK FK Undip, Tidak Dipublikasikan.
Siregar, A. (2004). Pemberian ASI eksklusif dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Medan : FKM USU
Pace, B. (2001). Breasfeeding. The Journal Of the american Medical Association.
Bobak, dkk. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Ed. 4. Jakarta: EGC.
Pudjiadi, S. (2005). Ilmu Gizi Klinis. (4thed). Jakarta:FKUI.
Evariny, A. (2008). Agar ASI Lancar di Awal Masa Menyusui, Diperoleh tanggal 15 April 2012.
Indriyani, D. (2006). Pengaruh menyusui dini dan teratur terhadap produksi ASI pada ibu post partum dengan seksio sesaria di RSUD Dr. Soebandi Jember dan Dr.H.Koesnadi Bondowoso. Depok : FIK UI.
Suradi R & Kristina, H, (2007), Manajemen Laktasi, Jakarta, Perinasia
Suradi R, (2006), Saluran ASI Tersumbat, http://www.idai.or.id/
Kelly C. (2006). Post Natal Guide, Nationale Du Quebec. http://www.santemontreal.qc.ca/
Stillerman, E. L. (2007), Basic Massage and Areola. New York City.
Soetjiningsih. (1997), Seri Gizi Klinik; ASI Petunjuk Untuk Petugas Kesehatan, Jakarta; EGC
Yokoyama, Y., Veda, T., Irahana, M. &Aono. T (1994), Release of Oxytocin and Prolactin During Breast Massageand Suckling in Puerperal Women. http://www.europeanjournalofobstetricgynecology%26reproductivebiology%2C53%2C17-20/