Kajian Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat Sebagai Alternatif Pengobatan Asam Urat Oleh Masyarakat Suku Osing Dusun Krajan, Kemiren, Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.30867/jifs.v2i2.138Keywords:
Etnofarmasi, Asam Urat, Suku OsingAbstract
Masyarakat suku Osing di Dusun Krajan, Kemiren, Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur merupakan salah satu Dusun yang masih menggunakan tumbuhan obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit secara turun temurun. Di Dusun Krajan penyakit asam urat masuk dalam kategori 5 besar penyakit yang sering terjadi pada tahun 2020-2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran etnofarmasi penggunaan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan asam urat yang dilakukan di masyarakat Suku Osing Dusun Krajan, Kemiren, Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling melalui wawancara open-ended interview pada masyarakat suku Osing Dusun Kedaleman, Kemiren, Glagah, Banyuwangi dengan menggunakan lembar informasi informan. Hasil wawancara yang dilakukan pada masyarakat suku Osing, diperoleh sebanyak 23 informan.Tumbuhan yang digunakan sebagai alternatif pengobatan asam urat dilakukan analisis dengan menggunakan Fidelity Level (FL) untuk menghitung tumbuhan yang paling banyak digunakan dan di dapatkan hasil paling tinggi yaitu nilai 100% adalah daun salam dan rimpang kunyit (jika nilai FL mendekati atau 100% maka semakin banyak tumbuhan yang digunakan). Serta menganalisis nilai Plant Part Value (PPV) untuk menghitung bagian tumbuhan yang banyak digunakan yang didapatkan hasil daun 67%, rimpang 22% dan bunga 11%.