Uji Aktivitas Antioksidan dan Daya Hambat Ekstrak Temu Mangga (Curcuma mangga Val.) terhadap Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes
DOI:
https://doi.org/10.30867/jifs.v5i2.1033Keywords:
Antioksidan, Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, Temu Mangga, Uji mikrobiologiAbstract
Antioksidan berperan penting dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif. Senyawa ini juga berfungsi memperlambat proses kerusakan sel dalam tubuh. Temu mangga (Curcuma mangga Val.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa antioksidan serta memiliki memiliki potensi aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan ekstrak etanol temu mangga serta menguji daya hambatnya terhadap pertumbuhan mikroorganisme patogen. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak etanol temu mangga mengandung total flavonoid 2,77 mgQE/g ekstrak. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH menghasilkan nilai IC₅₀ sebesar 15,878 µg/mL, yang tergolong aktivitas antioksidan sangat kuat. Sebagai pembanding, vitamin C menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC₅₀ sebesar 1,8882 µg/mL. Pada pengujian daya hambat bakteri hasil yang diperoleh diolah menggunakan SPSS menggunakan uji anova (p < 0,05) dan didapatkan hasil signifikan sebesar 0,000. Dapat disimpulkan uji daya hambat antibakteri dengan metode sumuran menunjukkan bahwa ekstrak etanol temu mangga (Curcuma mangga Val.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol temu mangga sekitar setengah kali lebih rendah dibandingkan kontrol positif.













