Hubungan Status Karies Gigi Dengan Kejadian Stunting Di Paud Al-Jannati Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh

Authors

  • Salpiani Salpiani Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Cut Aja Nuraskin Poltekkes Kemenkes Aceh

DOI:

https://doi.org/10.30867/nasuwakes.v18i1.673

Keywords:

Status karies gigi, Faktor Kejadian, Stunting

Abstract

Karies gigi merupakan masalah utama kesehatan mulut yang banyak terjadi pada anak stunting. Skor karies gigi pada anak stunting lebih tinggi karena perkembangan kelenjar saliva mengalami atrofi sehingga menyebabkan aliran saliva menurun dan akhirnya dapat meningkatkan resiko terjadinya karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status karies gigi dengan Kejadian stunting di Paud Al-Jannati Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian obervasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan teknik Total Sampling yang berjumlah 50 orang. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji statistik chi-square dengan α ≤ 0,05. Hasil: Hasil pengukuran stunting didapatkan bahwa 26 anak (52%) mengalami stunting. Pada anak stunting, terdapat 13 anak (59,1 %) yang memiliki status karies gigi kriteria sedang, 10 anak (100,0 %) memiliki status karies gigi kriteria tinggi , 4 anak (57,1 %) memiliki status karies gigi kriteria sangat tinggi. Hasil analisis bivariat didapatkan P value = 0, 003. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan status karies gigi dengan Kejadian stunting di paud Al-Jannati Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh. Disarankan untuk ibu atau orang tua harus memperhatikan nutrisi anak agar terhindar dari stunting, dan memenuhi asupan nutrisinya.

References

Abdat M, Usman S, Chairunas, Suhaila H. (2020). Relationship Between Stunting With Dental And Oral Status In Toddlers. Journal of Dentomaxillofacial Science (J Dentomaxillofac Sci).

Adriyani Desi, dkk. (2023). status gizi pendek (stunting) dengan karies gigi pada anak prasekolah di kelurahan Sukabumi Indah Kota Bandar Lampung. Journal of Dental Hygiene and Therapy. Volume 4, No 1.

Dinkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Dinas Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan. (2021). Laporan Provinsi Aceh. Riskesdas.

Effendi MC, Palupi DN, dan Danuseputro M. Hubungan jumlah gigi karies dengan berat badan anak umur 4-6 tahun di TK Brawijaya Smart School Kota Malang. 2013 ;6(4): 3-9

Kemenkes RI. (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017. B Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.

Luthfi A (2021). Hubungan Stunting dengan Tingkat Keparahan Karies Gigi pada Anak Usia 10-12 Tahun di Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ) Vol 10, No 2. Hal: 429

Nining, Novita. dkk. Keragaman Pangan, Pola Asuh Makan Dan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Gizi Indonesia. 2018; 7(1): 22-29.

Thioritz E, Asridiana. Efek Karies Gigi Pada Anak Terhadap Kualitas Hidup Pada Siswa Di Sekolah Lingkungan Pinggiran Kota Dan Perkotaan. Media Kesehat Politek Kesehat Makassar. 2020 ; 53 (9) : 303 - 310.

Rahmawati AD, Retriasih H, Medawati A. (2014). Hubungan antara Status Gizi dengan Status Erupsi Gigi Insisivus Sentralis Permanen Mandibula.Universitas Muhammadiyah Yogyakarta IDJ. 2014 ; 3 (1) :16 – 21

Downloads

Published

27-03-2025

How to Cite

Salpiani, S., & Cut Aja Nuraskin. (2025). Hubungan Status Karies Gigi Dengan Kejadian Stunting Di Paud Al-Jannati Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh. NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah, 18(1), 57–62. https://doi.org/10.30867/nasuwakes.v18i1.673

Issue

Section

Original research