Hubungan Mengkonsumsi Makanan Kariogenik Dengan Status Karies Gigi Pada Siswa SMP Negeri 1 Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar
DOI:
https://doi.org/10.30867/nasuwakes.v17i1.547Keywords:
Makanan Kariogenik, Karies Gigi, Siswa SmpAbstract
renik dalam suatu karbohidrat yang diragikan. Faktor penyebab terjadinya karies gigi salah satunya adalah makanan kariogenik. Data awal pemeriksaan yang dilakukan pada 15 siswa di SMP Negeri 1 Peukan Bada menunjukkan status karies gigi dengan rata-rata DMF-T sebesar 3,6 pada kategori sedang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mengkonsumsi makanan kariogenik dengan status karies gigi pada siswa SMP Negeri 1 Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu 600 siswa. Sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan rumus slovin dengan metode random sampling yaitu 86 siswa. Pengumpulan data dengan cara pemeriksaan karies gigi dan angket. Analisa ini di uji secara statistik menggunakan program SPSS dengan uji Chi- Square, α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang mengkonsumsi makanan kariogenik rata-rata pada kategori sedang yaitu 43 orang (50%). Status karies gigi dengan nilai rata-rata 3,1 (kategori sedang). Hasil analisis data menunjukkan nilai p-value = 0.001 < α = 0.05 sehingga adanya hubungan antara mengkonsumsi makanan kariogenik dengan status karies gigi pada siswa SMP Negeri 1 Peukan Bada. Disarankan kepada siswa agar lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan setelah mengkonsumsi makanan ada baiknya berkumur-kumur dan menyikat gigi teratur dua kali sehari. Dalam hal ini juga dibutuhkan bantuan dari orang tua dan guru
References
Agung, I. G. A. A., Wedagama, D. M., Hartini, I. G. A. A., Maaruf, M. T., & Hervina. (2017). Gizi, Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Sekolah. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 110, Issue 9Murray PR, Rosenthal KS, Kobayashi GS, Pfaller MA. Medical Microbiology. 4th ed. St. Louis: Mosby; 2002.
Aprinta, I. K. P., Prasetya, M. A., & Wirawan, I. M. A. (2018). Hubungan frekuensi menyikat gigi dan konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi molar pertama permanen pada anak Sekolah Dasar usia 8-12 tahun Di Desa Pertima, Karangasem, Bali. Bali Dental Journal, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.51559/bdj.v2i1.17.
Ayu Dharmawati, (2015) "Hubungan Tingkat Pendidikan, Umur, dan Masa Kerja dengan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Guru Penjaskes SD di Kecamatan Tampak Siring Gianyar", Jurnal Kesehatan Gigi, Vol. 4, No.1.
Kemenkes RI (2012). Survei Kesehatan Dasar Indonesia. Jakarta: Kementrian.
Melati, Citra, M., Kusmana, A., Miko, H., Triyanto, R., & Rahayu, C. (2019).Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional. ARSA (Actual Research ScienceAcademic), 4(3), 13–23.
Notoatmojo. (2010). Pengetahuan, Faktor Internal Terdiri Dari Pendidikan, Pekerjaan, Usia, Minat, Dan Pengalaman. Journal Of Chemical, Information and Modeling, 53(9), 1689-1699
Priyono, B. (2015). Buku Ajar Epidemiologi untuk Kesehatan Gigi. 33–35.
Rachmat, dkk 2016. (2016). Kesehatan gigi dan mulut : apa yang sebaiknya anda tahu. © 2016 Yogyakarta : Andi Offset, 2016.https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1160346.
Ramadhan, G. (2010). Serba Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut.https://bukune.com/product/serba-serbi-kesehatan-gigi-mulut.
Santoso, soegeng dan R. (2004). Kesehatan dan Gizi. Rieneka Cipta. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=588907.
Suryawati, P. (2010). 100 pertanyaan penting perawatan gigi anak. Dian Rakyat. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=533054.
Serijelina, A. (2021). Gambaran Pengetahuan Tentang Makanan Kariogenik
Tahulending, A. A., & Rugo, G. T. (2018). Hubungan Pengetahuan Tentang Makanan Kariogenik Dengan Indeks Dmf-T Pada Siswa Kelas Vii a Smpn 4 Pineleng Kabupaten Minahasa. JIGIM (Jurnal Ilmiah Gigi Dan Mulut), 1(1),37–43. https://doi.org/10.47718/jgm.v1i1.522.
Talibo, R., Mulyadi, N., & Bataha, Y. (2016). Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Kebiasaan Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Kelas Iii Sdn 1 & 2 Sonuo. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 4(1), 109792.
Tarigan, R. (2013). Karies Gigi (L. Yuwono (ed.); Cet.1). Jakarta : Hipokrates,1990. https://onesearch.id/Record/IOS2726.slims-134617
Sibarani, M. R. (2014). Karies: Etiologi, Karakteristik Klinis dan Tatalaksana.
Winahyu, K. M., Turmuzi, A., & Hakim, F. (2019). Hubungan antara Konsumsi Makanan Kariogenik dan Risiko Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Tangerang. Faletehan Health Journal, 6(1),25–29. https: //doi.org/ 10.33746/fhj.v6i1.52.
Rashid, L., Title of Dissertation, PhD dissertation, Name of Dept., Name of Univ., City, 1997. (Thesis or Dissertation).