Penyuluhan Tentang Hubungan Stunting Dengan Kebersihan Gigi dan Mulut
Kata Kunci:
Penyuluhan, Stunting, kesehatan gigi dan mulutAbstrak
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang terencana, ditujukan kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan dalam bidang promotif, preventif, dan kuratif sederhana yang diberikan kepada individu, kelompok, dan masyarakat. Masalah kesehatan di Indonesia sekarang ini sedang hangat dengan istilah stunting. Stunting adalah masalah kesehatan yang bersumber pada malnutrisi yang menyebabkan tinggi badan anak lebih rendah dari tinggi badan anak lainnya yang seumuran. Kejadian stunting pada balita hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan tidak hanya secara nasional, tetapi juga secara global. Stunting ditemukan memiliki korelasi yang signifikan dengan berbagai masalah kesehatan gigi. Studi Global Burden of Disease pada 2016 memperkirakan bahwa sekitar 3,58 miliar orang di seluruh dunia memiliki masalah kesehatan mulut dengan 486 juta anak menderita karies gigi sulung. Jumlah karies gigi sulung ditemukan tinggi pada anak-anak dengan berat badan kurang dan stunting. Kesehatan mulut adalah komponen penting dalam kesehatan tubuh yang komprehensif. Rongga mulut yang sehat dapat memfasilitasi konsumsi makanan bergizi dengan benar, menjaga kualitas hidup, dan menjaga produktivitas. Kesehatan mulut anak-anak adalah konsep yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor, seperti genetik, biologis, perilaku, sosial, dan lingkungan. Menjaga kesehatan rongga mulut anak adalah salah satu langkah penting yang harus diambil orang tua dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak secara komprehensif
Referensi
Ahmad, A., Wagustina, S., Dwiriani, C. M., Estuti, W., Salfiyadi, T., & Fitrianingsih, E. (2022). The Efficacy of Nutrition Education on Anemia and Upper Arm Circumference among Pregnant Women in Aceh Besar District of Indonesia during the Covid-19 Pandemic. 17(28), 27–36.
Arnisam, Salfiyadi, T., & Lura, S. L. (2013). Hubungan Asupan Mineral Zinc (Seng) Dan Vitamin A dengan Kejadian Diare pada Balita Di Kecamatan Seulimeum. Idea Nursing Journal, 4(3), 66–73.
Asrin, T., Arnisam, & Salfiady, T. (2013). Pengaruh Konsumsi Soft Drink terhadap Kejadian Obesitas Pada Remaja Putri SMAN 2 Kota Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 4(3), 60–65.
Aviva, N. N., Pangemanan, D. H., & Anindita, P. S. (2020). Gambaran Karies Gigi Sulung pada Anak Stunting di Indonesia. e-GiGi, 8(2).
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & child nutrition, 14(4), e12617.
Dedi ZA, Sri YI, dan Hadyana S. Analisis sebaran dan faktor risiko stunting pada balita di Kabupaten Purwakarta. Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung. 2012; 4(3): 4-10
Jumriani, J. (2020). HUBUNGAN TINGKAT KARIES GIGI ANAK PRA SEKOLAH TERHADAP STUNTING DI TAMAN KANAK-KANAK ORIZA SATIVA KECAMATAN LAU KABUPATEN MAROS. Media Kesehatan Gigi: Politeknik Kesehatan Makassar, 19(1).
Kencana, I. G. S., & Artawa, M. B. (2022). PERAN TERAPIS GIGI DAN MULUT DALAM MENCEGAH STUNTING. Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal), 9(2), 55-56.
Lutfi, A., Flora, R., Idris, H., & Zulkarnain, M. (2021). Hubungan Stunting dengan Tingkat Keparahan Karies Gigi pada Anak Usia 10-12 Tahun di Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(2), 426-431.
Ludjen, J. S. M. (2020). Kasus Stunting dan Karies Gigi Anak ditinjau dari Literasi Kesehatan Orang Tua (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
Nugrawati, N. (2022). Edukasi Tentang Pemanfaatan Daun Kelor Guna Pencegahan Stunting Pada Kader Posyandu di Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros. JOURNAL OF TRAINING AND COMMUNITY SERVICE ADPERTISI (JTCSA), 2(1), 6-10.
Rahman, T., Adhani, R., & Triawanti, T. (2016). Hubungan Antara Status Gizi Pendek (Stunting) Dengan Tingkat Karies Gigi.
Ratnasari, R., Gultom, E., & Andriyani, D. (2017). TINGKAT KEPARAHAN KARIES DAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH USIA 7–8 TAHUN. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 10(1), 33-37.
File Tambahan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Siti Alfah, Nelly Nugrawati, Ayu Wijaya, Nur Ekawati, Andi Muhammad Adam (Penulis)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.