Uji kepekaan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) varietas kuyun padee dan varietas nipis borneo terhadap bakteri Staphylococcus aureus

Authors

  • Rini Handayani Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Tri Wahyuningsih
  • Yulfida Yulfida

DOI:

https://doi.org/10.30867/jifs.v1i1.89

Keywords:

Citrus aurantifolia S, Stahylococcus aureus, Uji Kepekaan, Jeruk Nipis

Abstract

Jeruk memiliki banyak spesies dan varietas diantaranya spesies jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) varietas kuyun padee dan varietas nipis borneo yang sering digunakan masyarakat dalam pengobatan batuk. Batuk dapat disebabkan infeksi bakteri Stahylococcus aureus. Kedua spesies jeruk nipis tersebut mengandung senyawa kimia yang berkhasiat sebagai antibakteri seperti asam sitrat, flavonoid, dan limonene. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kepekaan air perasan jeruk nipis varietas kuyun padee dan varietas borneo serta kepekaan yang paling tinggi terhadap bakteri Stahylococcus aureus. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode Kirby & Bauer menggunakan cakram kosong yang terdiri dari empat kelompok perlakuan, yaitu air perasan jeruk nipis varietas kuyun padee, varietas borneo, kontrol normal, dan kontrol positif menggunakan ciprofloksasin. masing-masing kelompok perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis air perasan jeruk nipis varietas kuyun padee dan varietas borneo berturut-turut adalah 17,33 mm dan 15 mm. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan air perasan jeruk nipis varietas kuyun padee dan varietas borneo memiliki kepekaaan terhadap pertumbuhan bakteri Stahylococcus aureus secara statistik One Way Anova berbeda nyata p<5%.

Downloads

Published

01-06-2021

How to Cite

Handayani, R., Wahyuningsih, T., & Yulfida, Y. (2021). Uji kepekaan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) varietas kuyun padee dan varietas nipis borneo terhadap bakteri Staphylococcus aureus. JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA, 1(1), 27–32. https://doi.org/10.30867/jifs.v1i1.89

Issue

Section

Original Research

Most read articles by the same author(s)