Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penggunaan Daun Salam (Syzygium polyanthum) Sebagai Antidiabetes Di Gampong Alue Majron Kecamatan Syamtalira Bayu Aceh Utara
DOI:
https://doi.org/10.30867/jifs.v2i2.183Keywords:
daun salam, diabetes mellitus, gampong Blang aweAbstract
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa darah. Menurut International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati urutan ke-6 dengan 10,3 juta penderita pada tahun 2022. Penyakit diabetes mellitus sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Saat ini dunia kesehatan mulai menyadari bahaya dibalik penggunaan obat modern yang berlebihan, sehingga perhatian dunia kini beralih ke pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Gampong Blang Awe Kecamatan Syamtalira Bayu Aceh Utara tentang penggunaan daun salam sebagai antidiabetes. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menderita penyakit diabetes mellitus yaitu sebanyak 31 orang. Hasil analisis data diperoleh bahwa pengetahuan masyarakat Gampong Blang Awe Kecamatan Syamtalira Bayu tentang penyakit diabetes mellitus yang berada pada kategori baik sebanyak 26 responden (84%) dan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan daun salam sebagai antidiabetes yang berada pada kategori baik sebanyak 21 responden (68%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat Gampong Blang Awe Kecamatan Syamtalira Bayu berpengetahuan baik tentang penggunaan daun salam sebagai antidiabetes. Kondisi ini menjadi potensi dan kekuatan yang baik bagi masyarakat Gampong Blang Awe Kecamatan Syamtalira Bayu Aceh Utara dalam penanganan penyakit diabetes mellitus.