Formulasi dan uji aktivitas sediaan gargarisma ekstrak etanol daunkari (Murraya Koenigii (L) Spreng) terhadap pertumbuhan candida Albicans
DOI:
https://doi.org/10.30867/jifs.v1i1.83Keywords:
Gargarisma, Daun kari (Murraya koenigii (L) Spreng, Candida albicansAbstract
Daun kari (Murraya koenigii (L) Spreng) mengandung fenolik, alkaloid, terpenoid, steroid, flavonoid, dan saponin. Pada penelitian ini ekstrak daun kari diformulasi menjadi sediaan gargarisma dan kemudian menguji efektivitas sediaan terhadap pertumbuhan Candida albicans. Daun kari diekstrak dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak daun kari dibuat sediaan gargarisma F1 (8,75%,), F2 (9,375%), dan F3 (12,5%). Evaluasi stabilitas sediaan gargarisma yang dilakukan meliputi uji kekeruhan, uji organoleptis, uji penetapan massa jenis, uji viskositas dan uji pH. Uji aktivitas antijamur menggunakan metode difusi agar dan media Potato Dextrose Agar (PDA). Hasil evaluasi sediaan, F1 memenuhi semua persyaratan uji stabilitas dan hasil uji daya hambat ekstrak daun kari terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans F1, F2 dan F3 dengan diameter zona hambat secara berturut-turut adalah 9,58 mm, 10,75 mm, dan 14,58 mm. Berdasarkan hasil analisa data dengan uji anova F1, F2 dan F3 sangat berpengaruh (P = 0,000) terhadap pertumbuhan Candida albicans. Hasil uji lanjut Tukey HSD menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata antar perlakuan (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kari dapat diformulasi menjadi sediaan gargarisma dan dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans.