Aktivitas antibakteri perasan daun randu (Ceiba Pentandra (L.) Gaertn.) terhadap bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus Aures

Authors

  • Noni Zakiah Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Fitri Meliyani
  • munira munira
  • rasidah rasidah

DOI:

https://doi.org/10.30867/jifs.v1i1.100

Keywords:

Antibakteri, Ceiba pentandra (L.) Gaert, Escherichia coli

Abstract

Daun randu   (Ceiba pentandra (L.) Gaertn.) merupakan tanaman yang sering digunakan oleh banyak masyarakat untuk berbagai pengobatan salah satunya yaitu sebagai pengobatan demam, diare, batuk dan lain-lainnya. Salah satu bakteri yang menyebabkan penyakit tersebut adalah Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perasan daun randu terhadap pertumbuhan Escherichia coli  dan  Staphylococcus aureus.  Penelitian  ini  bersifat eksperimental dengan menggunakan metode difusi agar untuk menguji aktivitas bakteri. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Hasil pengukuran zona hambat perasan daun randu terhadap Escherichia coli diperoleh zona hambat pada perlakuan (P1) : 14,75 mm, (P2) : 23,70 mm. Sedangkan hasil pengukuran zona hambat perasan daun randu terhadap Staphylococcus aureus diperoleh zona hambat pada perlakuan (P1) : 10,8 mm, (P2) : 32,87 mm, dan akuades tidak membentuk zona hambat. Hasil uji daya hambat dianalisis secara statistic (uji anova) menunjukkan bahwa perasan daun randu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus (P = 0,000) dan setelah dilakukan uji lanjut menunjukkan bahwa kemampuan perasan daun randu dalam menghambat pertumbuhan  Escherichia  coli  lebih  kuat  dibandingkan  dengan  Staphylococcus aureus. Akan tetapi jika dibandingkan dengan amoksisilin, perasan daun randu tidak dapat menyamai amoksisilin sebagai antibakteri.

Downloads

Published

01-06-2021

How to Cite

Zakiah, N., Meliyani, F., munira, munira, & rasidah, rasidah. (2021). Aktivitas antibakteri perasan daun randu (Ceiba Pentandra (L.) Gaertn.) terhadap bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus Aures. JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA, 1(1), 62–67. https://doi.org/10.30867/jifs.v1i1.100

Issue

Section

Original Research

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>