Uji Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Anthelmintik Terhadap Cacing Ascaridia galli
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI ANTHELMINTIK TERHADAP CACING Ascaridia galli
DOI:
https://doi.org/10.30867/jifs.v5i1.890Keywords:
Pepaya, cacing Ascaridia galli, mortalitasAbstract
Infeksi cacing masih menjadi masalah kesehatan yang umum di negara tropis seperti Indonesia. Salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah pepaya (Carica papaya L.), yang bijinya diketahui memiliki sifat anthelmintik, tetapi biji pepaya seringkali dibuang tanpa dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak biji pepaya terhadap mortalitas cacing Ascaridia galli. Sebanyak 75 ekor cacing digunakan dalam penelitian ini, dibagi dalam tiga kali ulangan, masing-masing terdiri dari lima kelompok perlakuan: kontrol negatif (NaCl 0,9%), kontrol positif (Pirantel Pamoat 0,5%), serta ekstrak biji pepaya dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%. Penilaian dilakukan berdasarkan skor gerakan cacing setelah inkubasi selama 12, 24, dan 36 jam. Skor 2 diberikan jika seluruh tubuh cacing bergerak, skor 1 diberikan jika cacing tidak bergerak namun masih hidup, dan skor 0 diberikan jika cacing mati. Hasil uji in vitro menunjukkan bahwa ekstrak biji pepaya 10% menyebabkan kelumpuhan pasca inkubasi 12 jam pertama dan kematian seluruh cacing setelah 24 jam pasca inkubasi. Konsentrasi 15% dan 20% menyebabkan kematian pada semua cacing pasca inkubasi 12 jam pertama. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji pepaya konsetrasi 10%, 15% dan 20% efektif sebagai anthelmintik terhadap Ascaridia galli.