Upaya Pencegahan Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah Dasar Kelas V Di SD Bineh Krueng Kabupaten Aceh Barat Daya
DOI:
https://doi.org/10.30867/nasuwakes.v15i2.445Keywords:
Upaya Pencegahan, karies, GigiAbstract
Sistem pelayanan kesehatan merupakam bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen diantaranya perawat, dokter, atau tim kesehatan lainnya. Anak usia sekolah salah merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap karies, karena umunya masih mempunyai pengetahuan dan perilaku yang kurang terhadap karies gigi pada masa ini anak mulai belajar memperhatikan perilaku hidup dari lingkungan sekitar mulai berinteraksi dengan banyak teman, mengenal dan meniru apa yang dilihat, dampaknya dapat berakibat menguntungkan atau merugikan bagi kesehatan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui “Upaya Pencegahan Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah Dasar Kelas V di SD Bineh Krueng Kabupaten Abdya Tahun 2019” Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif pada tanggal 15-18 juli 2019 populasinya adalah seluruh murid sekolah dasar kelas V SD Bineh Krueng berjumlah 90 orang dan sampelnya berjumlah 30 orang secara judgment sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 30 responden yang paling banyak kategori kurang berjumlah 23 orang (76,7%) dan kategori baik berjumlah 7 orang (23,3%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa banyak murid berkriteria kurang sehingga perlu peningkatan pendidikan kesehatan gigi kepada anak anak sd tersebut dengan diadakan nya penyuluhan melalui program UKGS sehingga dapat menurunkan angka karies gigi pada anak sekolah dasar.
References
Alpers A. (2006). Buku Ajar Pediatri Rudolph. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Andini, Asmaraningtyas. (2007). Pentingnya pemeriksaan Dini Gigi dan Mulut anak.
Anonim. (2008). www.lifestyle, okezone.com read 20088 12/022/27//169793/27/Gigi kurang bersih picu
terjadinya karies.
Be Kien Nio. (1995). Preventif Dentistry,hal. Bandung. Pp 14-15.
Boeddihardjo. (1985). Pemelihara kesehaatan Gigi keluarga. 3(11). AUP, Surabaya. Pp 14-17.
DepKes, RI. (1984). Tata Cara Kerja Pelayanan Kesehatan gigi dan Mulut di Puskesmas Departemen Kesehatan
RI, Jakarta. Pp 11.
Heri Julianti, E., Indriani, T.S., Artini. (2002). Pendidikan Kesehatan Gigi. EGC, Jakarta. pp 46.
Hidayat,A.A. (2002). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta. 1(25), pp 29-33.
Hidayat, A.A. (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta. pp 77.
Howink, B., Dirks, BO. Cramwinckel, A.B., Crielaers, P.J.A., Dermaut, L. R., Ejikman, M.A.J. HulsIn`t Velp, J.H.J,.
Konig, K.G., Moultzer, GG., Heldeman, W.H.P., Roukema, P.A., Schautteet, H.,Tan, H.H., Veldkamp,M.V.V.,
Woltgens, J.H. (1993). Ilmu Kesehatan Gigi Pencegahan. UGM: Yogyakarta. Pp 2276.
Kiddd, E.A.M., Joyson, S., Bechal. (1991). Dasar-dasar Karies Penyakit penanggulangannya. EGC, Jakarta. Pp 1-9.
Nur Faizah. (2007). Perbedaan Pendidikan kesehatan Gigi antara Metode Diskusi dengan Metode Simulasi
Terhadap pengetahuan, Sikap, Perilaku Ibu dalam Pemeliharaan Kebersihan Mulut dan Status Kebersihan Gigi
dan Mulut Ibu Tahun 2007. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.
Schuurs, A.H.B., Moorer, W.R., Andersen, B.P., Velzen, S.K.T.V. Visser, J.B. (1992). Patologi Gigi-gigi: Kelainan
Jaringan Keras gigi. Gadjah Mada Universitas: Yogyakart. pp 135.
Suwelo, Ismu Suharsono. (1992). Karies Gigi pada Anak dengan Berbagai Faktor Etiologi; Kajian Pada Anak Usia
Sekolah. EGC. 6(8), pp 14-24.
Tomasawo, R.A. Wijati. Soelaeman, A. (1984). Penuntun Umum Untuk Petugas Puskesmas. Departemen
Kesehaatan RI: Jakarta. Pp 21-22.
Tarigan, R. (1993). Karies Gigi. Jakarta: Hypokrates.